Lima pintu masuk di makam Sedioluhur Krapyak yang terletak di Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus kini sudah terpasang gembok. Ini dilakukan setelah ditemukan sembilan bungkusan kain kafan misterius berbentuk pocong berisi bangkai ayam hingga foto para perempuan beberapa waktu lalu.
Pantauan detikcom di makam Krapyak hari ini, salah satu penjaga makam berkenan untuk menunjukkan pintu masuk makam. Di makam tersebut ada lima pintu masuk lainnya.
Penjaga makam Krapyak, Sapari (60) menunjukkan pintu masuk makam sisi timur. Tepatnya pintu masuk di bekas ditemukan sembilan bungkusan kafan misterius yang berisi bangkai ayam hingga foto perempuan. Pintu masuk itu tampak sudah terpasang kunci berupa gembok dan rantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunci ini dipasang sudah sekitar seminggu yang lalu," kata Sapari saat ditemui detikcom di kompleks makam Krapyak, Kudus, Selasa (30/6/2020).
Pria yang sudah bekerja menjadi penjaga makam selama 10 tahun itu menjelaskan, pemasangan gembok pada pintu masuk makam Krapyak ini buntut dari penemuan sembilan bungkusan misterius. Karena sebelumnya, ada lima pintu masuk yang setiap harinya tidak terkunci.
![]() |
"Ada enam pintu. Lima pintu masuk di sebelah samping dan satu pintu utama. Yang pintu masuk sudah terpasang kunci. Sebelumnya tidak dikunci gara-gara bungkusan kemarin terus dikunci," terangnya.
Sapari mengatakan, pintu masuk itu mulai dikunci pukul 18.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.
"Kita kunci setiap 06.00 sore hingga 06.00 pagi. Pintu-pintu itu dalam kondisi dikunci," jelas dia,
Terkait dengan rencana pemasangan CCTV, saat ini belum dilakukan. Karena untuk pemasangan CCTV membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Meskipun demikian, ia mengaku dari pengurus dan penjaga makam diminta untuk memperketat pengawasan di wilayah makam.
Tonton video 'Makam Seram di Kota Madiun Penuh Warna-warni dan Jadi Tempat Selfie':
"Ya kita perketat, agar peristiwa seperti kemarin tidak terulang lagi," imbuh Sapari yang merupakan warga Desa Bakalan Krapyak ini.
Penjaga makam Krapyak berjumlah 10 orang. Mereka terdiri dari sembilan penggali makam dan seorang pengurus yang berjaga di kantor administrasi makam.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus dihebohkan dengan penemuan sembilan bungkusan kafan misterius. Saat dibuka, bungkusan ini berisi bangkai ayam, jarum, mantra, hingga foto para perempuan. Polisi menduga bungkusan itu digunakan sebagai ritual.