Jakarta -
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi sudah berjalan sejak 5 Juni. Kini sudah 25 hari berlalu. Kurva kasus baru COVID-19 di Jakarta mengalami naik-turun.
Berdasarkan situs resmi Corona Jakarta, diakses detikcom pada Selasa (30/5/2020), kini sudah ada 11.080 kasus positif Corona di Jakarta, terdiri dari 1.027 pasien dirawat, 6.118 orang sembuh, 636 orang sudah meninggal, dan 3.229 menjalani isolasi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurva Corona di Jakarta dinamis, naik-turun, namun selalu ada kasus baru COVID-19. Jakarta belum pernah mengalami hari tanpa kasus baru COVID-19, sampai saat ini.
Kasus baru terus ada
Pada 5 Juni, hari pertama PSBB transisi di Jakarta, ada 84 kasus baru COVID-19. Angkanya naik pada sehari kemudian menjadi 102 kasus baru, kemudian naik lagi menjadi 160 kasus baru.
Pada 8 Juni, kurva Corona mengalami penurunan dengan catatan 91 kasus baru. Ternyata penurunan ini hanya sehari terjadi, karena setelah itu, Jakarta mencatat rekor kasus baru tertinggi sepanjang perjalanan data COVID-19.
Pada 9 Juni, ada 239 kasus baru di Jakarta. Ini adalah rekor tertinggi. Pada 10, 11, dan 12 Juni, terjadi penurunan kasus baru dengan angka berturut-turut 147, 129, dan 76 kasus baru.
Kurva kasus baru Corona di Jakarta (corona.jakarta.go.id, diakses 30 Juni 2020) |
Tonton video 'Anies Klaim PSBB Transisi 2 Pekan Pertama Berjalan Baik':
Mulai pertengahan bulan, angka Corona cenderung mengalami kenaikan. Pada 13 Juni, ada 120 kasus baru, disusul sedikit penurunan sehari kemudian dengan 105 kasus baru, naik kembali dengan 124 kasus baru, dan turun sedikit dengan 117 kasus.
Pada 18 Juni, kasus baru naik ke angka 176. Kasus ini kemudian turun sedikit ke 140 pada sehari kemudian, namun naik lagi ke angka 178 kasus.
Pada 21 dan 22 Juni, kasus baru Corona sama-sama menunjukkan 127. Pada 23 Juni, terjadi kenaikan dengan 166 kasus baru, disusul penurunan ke 154 kasus baru, dan kenaikan 195 kasus baru. Pada 26 Juni, penurunan sempat terjadi dengan angka 168 kasus baru.
Pada 27 Juni, lonjakan terjadi lagi dengan 213 kasus baru. Ini merupakan rekor yang tertinggi nomor dua setelah 9 Juni. Dua hari kemudian, kurva mengalami penurunan dengan angka berturut-turut yakni 132 dan 95 kasus baru.
Kurva kasus baru Corona sejak PSBB transisi. |
Kesembuhan baru
Angka kesembuhan baru dari pasien yang terjangkit COVID-19 cenderung lebih tinggi ketimbang angka kasus baru COVID-19. Tren ini sudah terjadi sejak sebelum PSBB transisi dimulai pada 5 Juni.
Pada 7 Juni, angka kesembuhan mencapai 330 kesembuhan baru, menjadi puncak tertinggi kedua setelah 12 Mei dengan 426 kesembuhan baru.
Pada 28 Juni, angka kesembuhan mencapai 255 kesembuhan baru, disusul 253 kesembuhan baru.
Angka kematian
Kurva kematian baru akibat COVID-19 menjadi kurva yang paling rendah dibanding kurva kasus baru dan kesembuhan baru. Rata-rata, ada kematian baru per harinya tidak melebihi dua digit.
Pada 9, 15, 24 Juni, masing-masing ada 9 orang meninggal dunia akibat COVID-19. Pada 27 Juni, ada 0 kematian baru.
Sebelumnya, Anies mengatakan PSBB transisi akan dievaluasi pada akhir Juni. Anies sempat mengklaim PSBB transisi tahap pertama telah berjalan dengan baik. Anies mengatakan sudah mengevaluasi PSBB transisi ini dan hasilnya baik.
"Terkait temuan tadi pagi yang dikirimkan, transisi tetap berjalan sampai akhir Juni ini, nanti kita evaluasi lagi. Ini kan perjalanan 2 minggu pertama. Hasilnya, ternyata baik," kata Anies di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada 22 Juni 2020.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengklaim positivity rate COVID-19 di Jakarta kini 4,99%. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan positivity rate itu sudah sesuai standar WHO.
"Sesuai dengan target WHO, angka ini kurang dari 5 persen, sehingga angka rate positif di DKI Jakarta sudah sesuai dengan standar WHO," kata Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti dalam konferensi pers (29/6) di YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat, Senin (30/6).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini