Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta jalur zonasi mengakibatkan kans siswa lebih tua untuk diterima lebih besar dibanding yang muda. Hal ini pun bikin 'nyesek' bagi siswa yang tidak diterima PPDB DKI karena masalah usia.
Salah satu orang tua murid bernama Paulin (64) mengungkapkan anaknya resah dan khawatir tidak mendapat sekolah setelah tersingkir di PPDB Jakarta jalur zonasi.
"Iya, dia jadi khawatir. Dia jadi resah," kata Paulin kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paulin mengungkapkan anaknya yang berusia 15 tahun 18 hari merasa tidak tenang saat berada di rumah. Sang anak sering mempertanyakan apakah dirinya dapat diterima di sekolah negeri atau tidak.
"Dia akhirnya jadi nggak tenang di rumah karena dia pikir 'apakah saya diterima di sekolah apa enggak'," ujar Paulin.
Tak hanya anaknya, Paulin juga sering merasa khawatir memikirkan anaknya yang kalah bersaing dengan siswa yang berusia lebih tua. Menurutnya tanpa ada persyaratan usia, anaknya bisa masuk ke sekolah tujuan melalui jalur zonasi.
"Kekhawatirannya itu bersaing umur. Seandainya tidak ada umur pasti dia masuk lewat zonasi," ujar Paulin.
Totnon video 'Disdik DKI: Calon Pelajar SMA Usia 15-16 Tahun Banyak Diterima Jalur Zonasi':