Imam Gazali (20) ditemukan tewas bersimbah darah di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku atas nama Fernando alias Nando (26), ditangkap polisi.
"Pelaku ditangkap tadi siang," ujar Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas kepada detikcom, Sabtu (27/6/2020).
Nando diamankan polisi di rumahnya di Kota Palopo sekitar pukul 14.00 Wita. Kepada polisi, Nando mengakui aksinya telah menebas korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku mengakui perbuatannya, yaitu melakukan penganiayaan terhadap korban menggunakan sebilah parang yang mengenai bagian belakang korban," sebut Alfian.
Menurut Alfian, pelaku menebas korban yang bergulat dengan rekan pelaku, P. Atas aksinya itu, korban menderita luka sedalam 20 sentimeter.
"Pelaku memakai sebilah parang Malaysia yang berukuran 80 sentimeter. Pelaku ini menganiaya korban karena pelaku melihat temannya, yaitu lelaki P, sedang bergulat dengan korban," terang Alfian.
Sebelumnya diberitakan, korban Imam Gazali ditemukan tewas bersimbah darah di area jembatan Lavender, Jalan Veteran, Kota Palopo, sekitar pukul 01.00 Wita.
Sebelum tewas, Imam sempat menemui rekannya yang bernama Ari (17) di Jalan Batara agar ditemani membeli rokok. Namun, dalam perjalanan, Imam dan Ari dikejar oleh dua orang pria bermotor yang meminta mereka menepi.
"Saksi mendengar dua pria tersebut mengejar dan berteriak sambil mengatakan bahwa 'We telaso singgahko' (bahasa umpatan sambil meminta korban menepi), namun saksi tidak berhenti dan kembali ke Jalan Batara," terang Alfian.
Namun, sebelum tiba di Jalan Batara, tempat para rekannya berkumpul, yakni di jembatan Lavender, Imam turun dari motor, lalu meminta Ari melanjutkan perjalanan ke Jalan Batara.
"Kemudian saksi (Ari) masuk ke dalam Jalan Batara dan memberitahukan kepada teman-temannya bahwa 'saya dikejar anak Jalan Rusa'. Atas info itu, kelompok pemuda Jalan Batara sekitar 70 orang langsung menyerang ke Jalan Rusa dengan berjalan kaki sambil membawa senjata tajam," ucap Alfian.
Namun, sebelum tiba di Jalan Rusa, kelompok Jalan Batara menemukan korban Imam dalam kondisi tergeletak di jembatan Lavender.