Warga yang menginisiasi warung gotong royong ini adalah warga Jetis Indah, Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan. Berawal dari kepedulian terhadap sesama saat di kawasan ini terdapat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Warung gotong royong ini didasari adanya warga yang terdampak COVID-19, baik secara langsung maupun tidak langsung, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah ekonomi," kata Lurah Jetis, Sri Wahyujati saat berbincang dengan wartawan, Jumat (26/6/2020).
Warung inipun, kata Sri, terbentuk atas inisiatif warga di lingkungan Jetis Indah yang juga menjadi salah satu kampung tangguh tanggap COVID-19 di Lamongan. Tak sekedar mendirikan, partisipasi warga juga diwujudkan dengan berperan aktif membantu mengindentifikasi dan memberikan 'isi' warung ke warga yang membutuhkan.
"Warga secara langsung berperan aktif membantu mengidentifikasi dan memberikan bantuan sembako, sayuran dan lauk pauk secara gratis kepada masyarakat yang kurang mampu dan terdampak pandemi ini," ucap Sri.
Sri menuturkan, warung gotong royong yang didirikan warga ini menyediakan berbagai macam bahan makanan. Berbagai bahan makanan tersebut mulai dari sawi, sop, cabai, bawang, tomat, telur, tempe hingga tahu yang adalah sumbangan dari warga. "Yang tersedia di warung gotong royong ini antara lain sembako, yang berupa beras, gula, minyak, mie, dan juga sayuran dan lauk pauk. Barang-barang tersebut juga berasal dari swadaya masyarakat baik berupa uang maupun barang," tuturnya.
Teknis pengambilan 'isi' warung, menurut Sri, mengutamakan warga yang kurang mampu dan warga yang terdampak langsung pandemi global ini secara ekonomi. Bagi warga yang membutuhkan dan berhalangan hadir di warung, Sri menyebut kalau 'belanjaan' akan diantar langsung oleh petugas distribusi ke rumah masing-masing. "Skemanya diperuntukkan bagi warga yang terdampak langsung dan apabila mereka berhalangan akan diantar oleh petugas distribusi ke rumah, selebihnya bisa dimanfaatkan oleh warga yang lain," terang Sri.
Sri menambahkan, warung gotong royong di Jetis Indah, Kelurahan Jetis, Kecamatan Lamongan tersebut mulai terbentuk 25 Maret lalu dan buka setiap hari mulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Memasuki masa transisi new normal, imbuh Sri, sejak 15 Juni warung gotong royong ini buka seminggu 3 kali, yaitu pada hari Senin, Rabu dan Jumat dengan pada jam yang sama. "Ini adalah wujud gotong royong warga sebagai bagian dari gerakan kepedulian terhadap sesama di masa pandemi," pungkasnya. (fat/fat)