Direktorat Polda Metro Jaya mengawal Polres Jakarta Pusat dalam penanganan kasus narkoba yang melibatkan Kepala Pangkalan Bea-Cukai Tanjung Priok Agus Purnady. Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya akan melakukan pendampingan terhadap penyidik.
"Saya sudah perintahkan Kabag Pengawas Penyidik (Wassidik) Direktorat Narkoba untuk pendampingan," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (25/6/2020).
Kombes Mukti juga sudah memberikan arahan kepada penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus. Penyidik ditekankan bekerja secara profesional, prosedural, dan transparan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah tekan kepada mereka harus profesional, prosedural, dan transparan dalam penyelidikannya," imbuh Mukti.
Lebih lanjut Mukti mengungkapkan tes urine Agus Purnady dkk hasilnya negatif. Namun saat ini pihak kepolisian melakukan tes rambut untuk benar-benar memastikan bahwa mereka bersih dari narkoba.
"Negatif kalau tes urine. (Tes rambut) sedang kita tunggu hasilnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Agus Purnady ditangkap di sebuah pulau di kawasan Jakarta Utara pada Minggu (21/6). Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Noianto membenarkan salah satu dari 11 yang diamankan itu adalah Agus Purnady.
"Iya (Agus Purnady) tadinya dia nggak ngaku pegawai, ternyata setelah kita periksa dia ngaku pegawai Bea-Cukai. Kartu anggota saja ada, tapi dia nggak ngaku jabatannya apa. Dia menunjukkan identitas dia sebagai pegawai Bea-Cukai, kalau nama Agus ada, inisial AP itu ada betul pegawai Bea-Cukai," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto saat dihubungi detikcom, Rabu (24/6/2020).
Heru mengatakan Agus ditangkap di pulau kecil di Kepulauan Seribu. Agus diamankan bersama lima perempuan dan lima laki-laki.
"(Ditangkap) di pulau kecil di Kepulauan Seribu, Pulau Genteng Kecil. Ada lima perempuan, enam laki-laki, termasuk AP," ucap Heru.
Penangkapan Agus Purnady juga dibenarkan oleh Kabid Humas Bea-Cukai Kanwil Jakarta Haryo Limanseto. Haryo menegaskan pejabat Bea-Cukai yang ditangkap hanya satu orang, yakni AP.
"Ya, jadi kemarin kan baru beredar ya. Kami sudah konfirmasi ke Polres Jakarta Pusat, termasuk Polda. Jadi memang betul ya, tapi kami yang informasinya satu, bukan dua ya sejauh ini ya, AP," kata Haryo Limanseto saat dihubungi detikcom.