Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Arie Ardian mengatakan dirinya akan meneruskan permintaan massa DPC PDIP Jaktim terkait pengusutan pelaku pembakar bendera partai berlambang banteng itu. Terkait pengusutan, Arie menjelaskan pihaknya tak dapat berbuat banyak karena lokasi kejadian bukan di wilayah hukum Polres Jaktim.
"Ya tentunya kita akan teruskan kepada pimpinan untuk mendapatkan perhatian. Saya rasa pimpinan akan memperhatikan ini. Apa yang menjadi aspirasi akan kita sampaikan," kata Arie kepada wartawan di depan Polres Jaktim, Kamis (25/6/2020).
Arie menyampaikan penyelidikan pelaku pembakaran bendera PDIP di luar wewenangan pihakmya. Dia menjelaskan penanganan akan diserahkan ke kepolisian wilayah yang menjadi tempat peristiwa itu terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penyidikan pembakaran bendera) itu di luar kewenangan. Nanti kita serahkan yang lebih berwenang sesuai dengan locus-nya," ujar Arie.
Sebelumnya diberitakan massa aksi longmarch DPC PDIP Jakarta Timur (Jaktim) menyampaikan pernyataan sikap di depan Polres Metro Jaktim, Jalan Matraman Raya, Jaktim. Mereka meminta kepolisian mengusut pelaku pembakaran bendera PDIP.
"Mendorong jajaran kepolisian negara untuk melakukan pengusutan dan penangkapan terhadap pelaku pembakaran dan dalang pembakaran bendera serta para donaturnya," kata Sekretaris DPC PDIP Jaktim Eko Witjaksono di lokasi.
Selain itu, Eko juga mengajak seluruh masyarakat melawan anarkisme dari kelompok pemecah belah bangsa. Dia juga menyinggung soal isi video pembakaran bendera PDIP.
"Dalam video berdurasi 02.33 yang viral, kelompok pendemo berteriak 'bakar PKI' dengan membakar bendera PDI Perjuangan adalah tindakan fitnah yang teramat keji dan wajib diproses hukum. Sekali lagi wajib," tuturnya.
Untuk diketahui sebelumnya, viral sebuah video yang menunjukkan sekumpulan orang membakar bendera PDIP. "Bakar, bakar, bakar PKI, bakar PKI sekarang juga," teriak massa.
Juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengaku sama sekali tak melihat aksi pembakaran bendera PDIP saat demo berlangsung di depan gedung DPR itu. Pihaknya akan segera mengusut kasus itu. Massa tampak berimpitan dan berdesakan.
Beberapa di antaranya mendokumentasikan aksi pembakaran bendera dengan ponsel masing-masing.
"Lagi diusut juga. Takutnya ada penyusup yang suka adu domba," ujar Haikal ketika dikonfirmasi, Rabu (24/6).
Tonton video 'Massa PDIP Geruduk Polres Jaktim, Disambut Kapolres':
(aud/aud)