Akan Diganti Gubernur karena Corona Tinggi, Ini Kata Pj Walkot Makassar

Akan Diganti Gubernur karena Corona Tinggi, Ini Kata Pj Walkot Makassar

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 08:58 WIB
Pj Walkot Makassar, Yusran Jusuf di Posko COVID-19, Jalan Nikel, Makassar. Sulsel, Rabu (10/6/2020).
Pj Walkot Makassar, Yusran Jusuf. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar -

Profesor Yusran Jusuf menanggapi santai pencopotan dirinya dari kursi Pj Wali Kota Makassar oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah. Yusran mengatakan acara serah-terima jabatan akan berlangsung siang nanti dari dirinya ke profesor baru yang akan menjabat Pj Walkot Makassar.

"Insyaallah siang ini jam 13.00 WIB serah-terima ke Pj baru," ujar Yusran kepada detikcom, Kamis (25/6/2020).

Yusran tidak menyebutkan lebih jauh sosok pengganti dirinya. Namun, baginya, jabatan yang diembannya bisa dicabut kapan saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Amanah kapan saja bisa beralih. Saya yakin pasti Allah SWT sudah tentukan yang terbaik," tuturnya.

Masih tingginya kasus virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar menjadi salah satu sebab Nurdin mengganti Yusran dari Pj Walkot Makassar.

ADVERTISEMENT

"Yang pasti, Makassar ini menjadi perhatian kita (dalam penanganan Corona), makanya Wali Kota nya ini harus kita change (ganti), makanya harus kita ganti," kata Nurdin di Makassar, Selasa (24/6).

Yusran, yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulsel dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), baru dilantik sebagai Pj Wali Kota Makassar pada Rabu (13/5) lalu. Saat itu Yusran menggantikan Iqbal Suhaeb, yang sudah 1 tahun menjabat Pj Wali Kota Makassar.

Untuk diketahui, hingga Selasa (24/6) lalu, tercatat 2.454 orang di Kota Makassar terkonfirmasi positif Corona, di mana 1.608 orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit. Ada 596 orang yang dirawat di RS dan 1.012 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, 724 orang atau 29,5% dari yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh dan 122 orang atau 5,0% meninggal dunia.

(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads