Kasus Corona Makassar Masih Tinggi, Gubernur Sulsel Akan Ganti Pj Wali Kota

Kasus Corona Makassar Masih Tinggi, Gubernur Sulsel Akan Ganti Pj Wali Kota

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 25 Jun 2020 07:47 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melantik Pj Wali Kota Makassar yang baru, Yusran Yusuf.
Foto: Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melantik Pj Wali Kota Makassar yang baru, Yusran Yusuf. (Istimewa)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengatakan akan segera mengganti Pj Wali Kota Makassar Yusran Jusuf yang baru dilantiknya pertengahan Mei lalu. Masih tingginya kasus Corona (COVID-19) di Kota Makassar menjadi sebab.

"Yang pasti Makassar ini menjadi perhatian kita (dalam penanganan Corona), makanya Wali Kota nya ini harus kita change (ganti), makanya harus kita ganti," kata Nurdin di Makassar, Rabu (24/6/2020).

Ditanya terkait kapan pengajuan pergantian Yusran ke Kemendagri, Nurdin mengatakan pihaknya bukan lagi hanya mengajukan, tapi akan mengganti secepatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan diajukan lagi, saya terserah kapan mau saya ganti," tegasnya.

Nurdin lantas menyinggung lomba video inovasi dalam menghadapi tatanan kenormalan baru (new normal) untuk pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri.

ADVERTISEMENT

"Dia kan nggak jalankan, coba kalau dia jalankan, coba misalnya kita lombakan (di Makassar), Sulsel dapat berapa, 5 miliar loh dengan inovasi kita. Kita mau lombakan juga di sini tingkat RT/RW. Nah siapa yang berhasil merubah zona merah ke zona hijau RT/RW nya itu akan kita kasih reward," imbuhnya.

Nurdin berharap penanganan Corona di Kota Makassar dilakukan dengan lebih terukur. Hal ini mengingat Kota Makassar menjadi satu-satunya wilayah di Sulsel yang paling tinggi jumlah kasus Corona.

"Jadi bagaimana caranya Makassar ini coba kita atasi cepat, karena 80 persen kasus COVID-19 itu ada di Makassar. Sementara kita kan tidak memproteksi bahwa orang Makassar ini jangan dulu ke mana-mana, atau kah semua pintu-pintu keluar kita awasi dengan baik dan dengan ketat, semua orang-orang yang bermasalah termasuk yang tanpa gejala, orang dalam pengawasan ini tidak boleh ke mana-mana, biar dia menyelesaikan isolasinya dulu di sini," jelasnya.

Hingga Selasa (24/6) lalu tercatat 2.454 orang di Kota Makassar terkonfirmasi positif Corona, dimana 1.608 orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit. Ada 596 orang yang dirawat di RS dan 1.012 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.

Sementara itu 724 orang atau 29,5% dari yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh dan 122 orang atau 5,0% meninggal dunia.

Untuk diketahui, Nurdin melantik Yusran yang juga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulsel dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) sebagai Pj Wali Kota Makassar pada Rabu (13/5) lalu. Saat itu Yusran menggantikan Iqbal Suhaeb yang sudah 1 tahun menjabat Pj Wali Kota Makassar.

Tonton video 'Gugus Tugas: Hampir 60% Daerah di Indonesia Risikonya Rendah COVID-19':

(nvl/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads