.webp)
Pasar Palmerah, Jakarta, mulai besok akan ditutup selama tiga hari karena ada pedagang yang dinyatakan positif Corona. Penutupan sementara pasar tersebut mendapat respons pro dan kontra dari pedagang. Lantas bagaimana tanggapan para pedagang?
Seorang pedagang perhiasan, Febri, mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan penutupan pasar tersebut. Menurutnya, sebagai pedagang di Pasar Palmerah, dia tidak percaya akan virus Corona lantaran kabar pedagang yang terpapar Corona di pasar tersebut tidak pernah diberi tahu.
"Kalau kita sebagai pedagang sih nggak setuju. Kalau orang pasar gimana ya, saya nggak percaya ada Corona. Contohnya ada 9 orang, tapi ditanya orangnya dia nggak ngasih tau," kata Febri saat ditemui di Pasar Palmerah, Rabu (24/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun tak percaya dengan Corona, Febri ketika berdagang selalu menerapkan protokol kesehatan di tokonya. Dia mengatakan tokonya tidak melayani pembeli yang tak memakai masker.
"Jaga jarak wajib, kita pake pelindung, pengamanan. (Pembeli) pakai masker wajib, kalau nggak pakai masker kita tidak melayani," ucap Febri.
Berbeda dengan Febri, seorang pedagang jus bernama Shofie Mayang Sari tidak mempermasalahkan terhadap rencana penutupan sementara Pasar Palmerah. Dia berharap penutupan sementara dan penyemprotan disinfektan bisa mencegah pedagang lainnya tertular Corona.
"Dilakukan (penutupan) dan penyemprotan, setuju sih biar ilang (Coronanya)," katanya.
Senada dengan Shofie, seorang pengunjung pasar bernama Wahyu mengatakan setuju dengan penutupan pasar selama untuk kebaikan bersama. Dia mengaku takut tertular, tapi ketika berada di tempat keramaian dia berusaha selalu menjaga jarak.
"Saya setuju setuju aja buat kebaikan," katanya.
Untuk diketahui, sembilan pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, terkonfirmasi positif Corona. Imbasnya, Pasar Palmerah akan ditutup tiga hari mulai besok.
"Sembilan orang (yang positif) itu semuanya pedagang Pasar Palmerah," kata Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu.
Asisten Manajer Area II Perumda Pasar Jaya Agus pun membenarkan soal penutupan sementara Pasar Palmerah terkait temuan 9 orang positif COVID-19. Penutupan pasar akan berlangsung mulai besok hingga Sabtu (27/6). Pasar akan kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang lebih ketat pada Minggu (28/6).
"Nanti juga akan diperketat protokol kesehatan di pasar," ujar Agus saat dihubungi.
