Poyuono Bicara sebagai Pimpinan Buruh dalam Video Isu 'PKI Dimainkan Kadrun'

Poyuono Bicara sebagai Pimpinan Buruh dalam Video Isu 'PKI Dimainkan Kadrun'

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 24 Jun 2020 09:15 WIB
Ketum Serikat Buruh BUMN Bersatu, Arief Poyuono.
Arief Poyuono (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan dia tak membawa nama partai dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di YouTube dan menyinggung isu 'PKI dimainkan kadrun'. Memang dapat dipastikan, Poyuono tidak membawa nama Gerindra dalam video itu.

Video wawancara Poyuono terkait isu 'PKI dimainkan kadrun' di channel YouTube Kanal Anak Bangsa ini dipenggal menjadi dua video. Ada video lanjutan yang menjelaskan kapasitas Poyuono sebagai pemimpin buruh dalam video tersebut. Dalam video yang dilihat detikcom, Selasa (23/6/2020), mulanya Poyuono tegas akan membela Jokowi jika ada yang hendak memakzulkannya.

"Nggak ada yang bisa memakzulkan dia (Jokowi). Apa syaratnya? Apa dasarnya memakzulkan Pak Joko Widodo. Kalau ada yang memakzulkan dia coba-coba, saya akan berada di garis depan," ujar Poyuono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Pak Jokowi itu presiden buruh sebenarnya. Makanya kenapa dia tunda itu klaster ketenagakerjaan di omnibus law," lanjutnya dalam menit 01.41.

Poyuono berbicara bahwa kaum buruh akan membela Presiden Jokowi jika ada yang hendak memakzulkannya. Poyuono yakin saat ini kelompok buruh memiliki massa yang kuat.

"Kaum buruh akan ada di belakangnya Pak Jokowi, jadi yang coba-coba makzulkan Pak Jokowi, akan berhadapan dengan kaum buruh" kata Poyuono dalam menit 02.00 video yang diunggah akun Kanal Anak Bangsa.

"Dan hanya organisasi buruh yang punya massa kuat. Yang lain tidak, mahasiswa sekarang sudah rontok dan cooling down," lanjutnya.

Kemudian, pada menit 03.10, host dalam video tersebut bertanya terkait latar belakang Arief Poyuono memberikan pernyataan itu. Poyuono mengaku berbicara dalam kapasitasnya sebagai pimpinan buruh, tidak ada kaitannya dengan Gerindra, yang kini masuk koalisi pendukung pemerintah.

"Bukan karena Gerindra di pemerintahan kan Mas Arief?" tanya sang host.

"Wah nggak ada, nggak ada urusannya saya sama Gerindra. Murni dari saya dan murni saya sebagai pimpinan buruh," jawab Poyuono.

Tonton video 'Ryamizard Sebut PKI Masih Eksis, Masyarakat Diminta Waspada':

Pada akhir video, host menjelaskan bahwa selain sebagai Waketum Gerindra, Poyuono merupakan Ketua Federasi Serikat Buruh BUMN.

Untuk diketahui, Majelis Kehormatan (MK) DPP Partai Gerindra telah menggelar sidang atas teradu Waketum Gerindra Arief Poyuono soal pernyataan isu kebangkitan PKI dimunculkan 'kadrun'. Sidang tetap digelar meski Poyuono tidak hadir.

"Pada hari ini sidang Majelis Kehormatan DPP Partai Gerindra perkara Arief Poyuono sudah digelar," kata pimpinan MK Gerindra Habiburokhman, Selasa (23/6).

Sidang tetap digelar meski Poyuono tak hadir. Agenda sidang adalah mendengarkan aduan terhadap Poyuono.

"Arief Poyuono selaku teradu tidak hadir, baik secara fisik maupun virtual. Majelis memutuskan untuk tetap melanjutkan agenda persidangan walaupun teradu tidak hadir," kata Habiburokhman.

Poyuono sebelumnya telah menyampaikan tak akan menghadiri sidang MK DPP Gerindra terkait isu 'PKI dimainkan kadrun' hari ini. Poyuono mengatakan tetap pada pendiriannya.

Pendirian Poyuono adalah rekaman saat dia berbicara 'PKI dimainkan kadrun' tak pernah membawa nama Gerindra. Puyono mengatakan dia membawa nama pimpinan buruh.

"Tidak akan pernah saya menghadiri sidang MK itu. Sebab, saya tetap pada pendirian saya. Saya menyatakan PKI bangkit itu isu bohong, dibuat oleh kadrun-kadrun dan para pengacau negara yang tujuannya untuk mendelegitimasi dan memakzulkan Jokowi," kata Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/6).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads