Waketum Gerindra Arief Poyuono menegaskan tidak akan menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan (MK) DPP Partai Gerindra terkait pernyataan isu kebangkitan PKI dimunculkan 'kadrun'. Poyuono mengaku akan menjelaskan perihal pernyataan PKI dimunculkan kadrun itu langsung ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya, aku tetap nggak akan pernah datang. Biar saja mereka bersidang untuk memeriksa wawancara saya di YouTube Kanal Bangsa, saya memakai jabatan Waketum Gerindra atau Ketum FSP BUMN Bersatu? Begitu aja kok repot," kata Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/6/2020).
MK Gerindra diketahui tetap menggelar sidang meskipun Poyuono tidak hadir. MK Gerindra juga memutuskan akan melanjutkan persidangan pekan depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poyuono menegaskan bahwa ia berbicara soal isu kebangkitan PKI dimunculkan kadrun bukan sebagai Waketum Gerindra. Dia menilai, semestinya MK Gerindra memahami posisinya tersebut.
"Jadi, kalau mereka cerdas, ya, pasti tahu membedakannya, antara saya berbicara sebagai posisi saya sebagai kader partai dan saya sebagai seorang pengurus serikat buruh. Di mana, jabatan saya sebagai pengurus serikat buruh itu sudah sejak tahun 2005, dan FSP BUMN Bersatu berdiri lebih dulu dibandingkan Gerindra," papar Poyuono.
Tonton juga video 'Ryamizard Sebut PKI Masih Eksis, Masyarakat Diminta Waspada':