Pemotor di Klaten yang viral membeli BBM lalu kabur tanpa membayar ditangkap saat beraksi untuk kedua kalinya. Dalam aksi keduanya ini, pelaku bernama Nanda Putra Novianto alias Eko Temon (30) sempat mengaku sebagai reserse dan main tampar.
"Ditanya polisi asli malah mengaku sebagai reserse. Sambil pura-pura merogoh pinggang samping dan dikira bawa senjata," kata pemilik toko dan pom mini yang didatangi pelaku, Ervina, saat ditemui detikcom, Selasa (23/6/2020).
Ervina menceritakan, pelaku datang ke toko dan pom mini miliknya untuk kedua kali pada Minggu (21/6) malam. Pelaku yang datang seorang diri tidak membeli BBM tapi minta uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat bicara minta uang saya pura-pura tidak dengar dan WA suami saya yang ada di rumah tetangga. Kebetulan ada anggota Polres warga sini yang beli rokok," terang Ervina.
Oleh suaminya dan anggota Polres, sambung Ervina, pelaku ditanya dan mengaku sebagai reserse. Merasa tidak yakin, suaminya mendekati pelaku tapi malah ditampar.
"Setelah menampar itu bersama warga, pelaku langsung ditangkap ramai-ramai. Lalu petugas Polsek datang dan dibawa ke Polsek," ungkap Ervina.
Ternyata, imbuh Ervina, pelaku tidak bawa senjata apapun. Pada Senin (22/6) pagi dirinya diminta datang ke Polsek Kota Klaten untuk bertemu dengan keluarga pelaku.
"Setelah bertemu keluarga saya baru tahu orang begitu (gak nyambung). Jadi ya sudah saya memaklumi," pungkas Ervina.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rithas Hasibuan mengatakan pelaku dipastikan mengalami gangguan kejiwaan. Kepastian itu didapat setelah ada bukti surat yang menerangkan kondisi kejiwaan pelaku.
"Sudah. Sudah ada bukti surat dari keluarganya yang menyatakan pernah dirawat di RSJ," kata Andriansyah saat dihubungi detikcom.
Dengan kondisi itu, lanjut Andriansyah, proses hukum tidak bisa dilanjutkan. Pelaku kemudian dikembalikan kepada keluarga.
"Sudah ada pernyataan dari keluarga. Kita serahkan sebab mau bagaimana lagi kondisinya begitu," ungkap Andriansyah.
Diberitakan sebelumnya, pelaku ditangkap warga saat hendak beraksi yang kedua kalinya.
Peristiwa tertangkapnya pelaku juga kembali viral karena terekam CCTV dan diunggah di akun Twitter @infoseputarwedi, Minggu (21/6) malam. Sampai Senin (22/6) pukul 16.00 WIB, unggahan itu sudah ditonton sebanyak 4.577 kali.
"Wong tuku bensin karepe ora gelem mbayar, gek arep njaluk duit sisan karo bakule bensin, konangan warga akhire di masa Karo warga sekitar, kejadian di Glodogan Klaten Selatan (orang mau beli bensin maunya tidak bayar, mau minta uang juga sama penjual, ketahuan warga akhirnya dimassa warga sekitar, kejadian di Glodogan Klaten Selatan)," tulis keterangan dalam video yang diunggah di akun Twitter @infoseputarwedi itu.
Dalam rekaman berdurasi 11 detik tersebut tampak kerumunan warga, dan mobil patroli Polsek Kota Klaten. Warga dan polisi juga terlihat menaikkan sepeda motor matik ke bak mobil.
Sebelumnya, video aksi pemotor yang membeli BBM Rp 20 ribu dan tidak mau bayar viral di Klaten. Dalam video, pemotor tersebut tampak pergi begitu saja dari pom mini usai mengisi BBM sepeda motornya. Tak hanya kabur, pemotor itu juga nyaris menabrak pemilik pom.
Dari video yang viral itu tampak pemotor tersebut pergi begitu saja dari pom mini setelah mengisi BBM sepeda motornya. Rekaman CCTV yang merekam aksi pemotor tersebut diunggah akun Twitter @kabarklaten pada Minggu (7/6) malam.
Unggahan itu disertai caption "Yang punya usaha hati2 modus baru, beli bensin tp ndak mau bayar. Kejadian tadi sore sekitar 17:30 di Glodokan, #Klaten Selatan".