"Hari ini terkonfirmasi tambahan 258 kasus positif COVID-19 di Jawa Timur. Total ada 9.840 kasus positif Corona," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (22/6/2020).
Dari data yang diterima detikcom, tambahan 258 kasus berasal dari Surabaya 143 kasus, Gresik 17 kasus, Lumajang 1 kasus, Kota Probolinggo 3 kasus, Bondowoso 1 kasus, Pamekasan 3 kasus, Lamongan 5 kasus, Sidoarjo 25 kasus, Kota Blitar 1 kasus, Ponorogo 1 kasus, Trenggalek 1 kasus, Banyuwangi 1 kasus, Jombang 1 kasus.
Nganjuk 3 kasus, Kota Mojokerto 1 kasus, Kabupaten Probolinggo 1 kasus, Kota Kediri 2 kasus, Kabupaten Mojokerto 6 kasus, Kota Malang 3 kasus, Pacitan 2 kasus, Jember 1 kasus, Bojonegoro 13 kasus, Kabupaten Pasuruan 2 kasus, Bangkalan 8 kasus, Sumenep 10 kasus, dan Situbondo 3 kasus.
Ada 160 kasus positif Corona yang masih pending dari Surabaya karena dalam proses validasi data oleh Dinkes Surabaya.
Pasien Corona yang sembuh di Jatim bertambah 60 orang. Di antaranya Surabaya 36 pasien, Gresik 3 pasien, Lamongan 2 pasien, Sidoarjo 2 pasien, Ngawi 1 pasien, Sampang 3 pasien, Kota Madiun 1 pasien, Kota Blitar 1 pasien, Kabupaten Madiun 1 pasien, Nganjuk 3 pasien, Kota Mojokerto 2 pasien, Kota Kediri 1 pasien, Kabupaten Mojokerto 1 pasien, Pacitan 1 pasien, Bangkalan 1 pasien dan Situbondo 1 pasien.
Total ada 2.915 pasien positif COVID-19 di Jatim yang sudah sembuh.
Kabar duka kembai menyelimuti Jatim, setelah ada tambahan 13 pasien positif Corona yang meninggal dunia. Mereka berasal dari Gresik 2 pasien, Sidoarjo 3 pasien, Kabupaten Probolinggo 1 pasien, Pacitan 1 pasien, Kabupaten Pasuruan 1 pasien, Bangkalan 1 pasien, Surabaya 4 pasien. Total ada 744 pasien positif COVID-19 yang meninggal di Jawa Timur.
Dari 9.840 kasus Corona di Jatim, ada 5.930 kasus yang masih aktif. Sedangkan dari hasil tracing Pemprov Jatim, ada 4.023 PDP yang masih diawasi. Lalu ada 3.865 ODP yang masih dipantau. (iwd/iwd)