"Jadi di sini pasien yang dirawat diberi kebebasan aktivitas dengan catatan di lingkungan yang sudah ditentukan ya. Mereka dirawat dengan treatment yang baik oleh dokter," kata Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto di lokasi, Senin (22/6/2020).
Jonathan menjelaskan ada beberapa fasilitas yang bisa dimanfaatkan pasien untuk mengusir rasa jenuh. Pemanfaatan fasilitas ia sebut bisa meningkatkan imun dari pasien agar segera sembuh.
"Teman-teman yang sudah dirawat di sini merasa nyaman, terbantu, bisa bebas beraktivitas. Ini cara mereka untuk meningkatkan imunitas. Di sini ada kafe, ada olahraga, ada taman. Ini mendorong tingkat kesembuhan pasien di RS Darurat ini," jelasnya.
Hingga saat ini, lanjut Jonathan ada 147 pasien yang telah dirawat di RS Darurat COVID-19 Jatim. Sudah ada 61 pasien yang dinyatakan sembuh alias negatif COVID-19. Sisanya ada 84 pasien yang masih dirawat dan 2 pasien lainnya dirujuk ke rumah sakit rujukan utama.
"Tingkat kesembuhannya tinggi mereka (pasien) yang dirawat di RS Darurat Indrapura. Sisanya ada 84. Jadi cerita mistis di sini tidak ada" terangnya.
Salah satu pasien yang sembuh yakni Wathonil Aziz (37) mengatakan pelayanan di RS Darurat sangat bagus. Ia dirawat selama 9 hari di RS tersebut.
"Saya 9 hari di sini, setelah hasil swab saya positif. Di sini ada dokter yang mobile melayani kita. Kita setiap hari 3 kali dicek oleh dokter, dan diberi obat serta vitamin," kata Aziz di lokasi.
Aziz membenarkan bahwa fasilitas di RS Darurat membantu dirinya untuk sembuh. Apalagi, pasien di sana diberi kebebasan untuk beraktivitas.
"Enak di sini ada kafenya. Setiap pagi diajak dokter untuk senam. Lalu tempat perawatannya memadai. Tidak benar kalau ada setan dan lainnya, itu hoaks," pungkasnya. (iwd/iwd)