.webp)
"Gerhana matahari ini tidak akan teramati di Pacitan, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, dan Kanigoro (Kabupaten Blitar)," kata Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda Surabaya, Teguh Tri Susanto kepada detikcom di Surabaya, Minggu (21/6/2020).
Teguh menjelaskan, tidak terlihatnya GMC di 7 wilayah Jatim ini karena tertutupi oleh awan. Namun dia menegaskan, jika Matahari tidak pernah hilang, namun yang bisa mengurangi pandangan adalah awan menengah atau tinggi yang menutupi matahari.
"Itu yang terjadi, karena memang di Jawa Timur beberapa wilayah ada pertumbuhan awan walaupun tidak signifikan tapi tetap bisa menutupi jumlah cakupan yang di langit. Biasanya dari awan tinggi dan awan menengah yang menyebabkan cuaca ekstrem karena awan rendah," jelasnya.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. (fat/fat)
