Bocah perempuan berusia 6 tahun di Bekasi diduga menjadi korban pencabulan. Pelaku diduga dicabuli seorang pria dewasa yang berkendara dengan motor.
Ibu korban berinisial I menjelaskan peristiwa itu terjadi di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Rabu, 10 Juni 2020, sore. Bermula, korban mengantarkan makanan ke rumah neneknya dengan berjalan kaki pada pukul 15.00 WIB.
Jarak antara rumah korban dan neneknya hanya 10 menit. I mulai cemas lantaran setelah 1 jam korban tak kunjung pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai panik dan saya mulai mencari anak saya," tutur I dalam keterangan kepada detikcom, Jumat (19/6/2020).
I lantas mencari korban di sekitar rumahnya, tetapi tidak ditemukan. Hingga akhirnya korban ditemukan di sekitar perumahan setelah 2,5 jam kemudian dan terlihat seperti linglung.
I lantas menanyakan ke mana saja gerangan anaknya ini. Semula korban bungkam hingga akhirnya mengaku telah dibawa oleh seorang pria yang disebutnya 'om'.
"Anak saya cerita bahwa dia pergi sama 'om', jalan-jalan ke Kranji. Lalu saya bertanya 'ngapain ke Kranji?', 'kata 'Om' mau ambil kunci, 'Ambil kunci di mana? Jawabnya di rumah (Om). Saya bertanya kepada anak saya, 'ke rumah omnya?' K jawab tidak tahu," papar I.
Sampai akhirnya keesokan harinya atau Kamis, 11 Juni, korban mengeluh sakit pada kemaluannya. Korban kemudian mengadu kepada ibunya dan menceritakan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku yang disebutnya 'om' itu.
Mendengar pengakuan korban itu, I terkejut bak disambar petir. Ia bersama suaminya dan korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Bekasi Kota. Namun polisi, menurut I, menyarankan I mencari saksi terlebih dahulu.
"Setelah itu saya lapor ke Polres Bekasi, hari Selasa, tanggal 16 Juni 2020, sore hari, bersama suami dan anak saya, lalu lapor ke SPK. Setelah itu diarahkan hingga ke Unit PPA Polres Kota Bekasi dan saya sudah cerita kepada pak polisi, katanya saya harus mencari dua orang saksi, padahal saya sudah bawa rekaman CCTV dan foto pelaku," ujar I.
Berbeda dengan keterangan I, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing menyebut kedatangan orang tua korban ke Polres Metro Bekasi hanya untuk konsultasi. Orang tua korban, sebut Erna, belum mau membuat laporan dengan pertimbangan kondisi psikis korban.
"Jadi begini, itu kan kejadian tanggal 10 (Juni), dia yang menceritakan tentang kejadian (pencabulan) anaknya itu, kemarin (tanggal 18) dia datang ke Polres itu cuma konfirmasi saja, konsultasi. Dia takut juga masalah kejadian anaknya. Tapi ibunya belum mau melaporkan kejadian itu karena terkait masalah psikis (anaknya)," ujar Erna ketika dihubungi, Jumat (19/6/2020).
Meski begitu, lanjut Erna, polisi akan menyelidiki kejadian itu. Polisi, kata dia, akan mencari bukti-bukti serta saksi-saksi untuk menyelidiki kejadian itu.
"(Polisi) mencari bukti-bukti dulu sama saksi-saksi yang berada di sekitar situ," tutur Erna.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak korban memakai kaus dan jilbab berwarna merah muda berjalan di sekitar rumahnya. Ia berjalan menenteng sebuah tas.
Pelaku, yang naik sepeda motor dan mengenakan baju berwarna biru, tampak membuntuti korban. Dalam potongan video berikutnya, tampak pelaku pergi dengan membawa korban yang didudukkan di bagian depan motor.