Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Malang per 18 Juni 2020 total jumlah pasien terkonfirmasi sebanyak 126 orang. Setelah ada penambahan 15 pasien baru di hari itu.
Rinciannya, 9 meninggal atau bertambah 2 orang, sembuh 42, menjalani perawatan sebanyak 75 atau bertambah 9 orang. Pergerakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 sudah terjadi pada 16 Juni 2020, dengan diumumkan adanya 14 pasien baru.
Dari jumlah itu, pasien terbanyak berdomisili di kawasan Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yaitu sebanyak 13 orang. Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, pasien terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah ternyata menjadi sumber penyebaran virus.
"Selain kurangi disiplin menerapkan protokol kesehatan. Isolasi mandiri juga rentan menularkan virus, karena adanya kontak erat dengan pasien terhadap anggota keluarga lainnya," ujar Sutiaji kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Sutiaji mengaku, kapasitas rumah sakit rujukan untuk menangani pasien terkonfirmasi COVID-19 sudah overload. Sehingga, ada rencana mengevakuasi pasien ke safe house untuk memutus sebaran virus jika melakukan isolasi mandiri di rumah.
"Rumah sakit kita sudah overload, sehingga langkah isolasi mandiri menjadi pilihan. Namun itu bersyarat, hunian atau rumah pasien konfirmasi positif haruslah memadai," tegas Sutiaji.
Pemerintah Kota Malang sendiri mewacanakan untuk menerapkan lockdown lokal di Kelurahan Mergosono di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Karena meningkatnya warga terinfeksi virus Corona disebabkan transmisi lokal.
"Karena kelurahan Mergosono ini konfirmasi positif ini relatif banyak (13 orang). Maka saya minta ada langkah langkah pencegahan secara maksimal. Satu di antaranya, pilihan untuk melakukan lockdown lokal," pungkas Sutiaji.
Tonton juga video 'Ratusan Juta Vaksin Virus Corona Diprediksi Siap Akhir 2020':
(fat/fat)