Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan sekolah belum menjadi prioritas untuk dibuka kembali saat masa transisi PSBB. Pemprov DKI punya alasan tersendiri.
"Sekolah memang belum menjadi prioritas untuk dimulai (buka saat masa transisi). Jadi kami pada saat memutuskan masa transisi itu sudah selalu berkoordinasi dengan IDAI, dengan PGD, semua organisasi... untuk mendapatkan masukan-masukan, termasuk kepada perwakilan, kepada komite sekolah itu sudah diajak bicara. Masukannya adalah sekolah adalah suatu kegiatan yang sifatnya massal, tetapi dampak ekonominya kecil," kata Widyastuti saat rapat kerja bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD Jakarta, Kamis (18/6/2020).
Widyastuti menuturkan sekolah akan menjadi kegiatan yang sibuk paling akhir ketika situasi sudah dapat dipastikan aman. Menurutnya, aman bukan hanya melalui kacamata Dinkes, tapi juga dari semua pihak, termasuk gugus tugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah adalah yang terakhir yang akan sibuk kalau sudah dipastikan aman. Tentunya terkendali. Definisi aman tuh banyak sekali, tentu bukan hanya kacamata kesehatan, kacamata beberapa pihak dalam gugus tugas. Pada saat memutuskan sesuatu itu, ada interaksi-komunikasi yang intens antara tim gugus tugas, antara tim dari Provinsi Pak Gubernur dan jajarannya, kemudian dari Polda Metro Jaya, kemudian dari Pak Pangdam, itu minimal harus memutuskan setuju," tuturnya.
Lebih lanjut Widyastuti mengungkapkan permasalahan Corona tidak dapat diselesaikan dengan cepat. Dia juga memprediksi masih akan ada keterbatasan sampai Desember mendatang.
"Masalah prediksi, saya sangat sependapat dengan tadi arahan dari Bapak Ketua (DPRD) bahwa COVID ini tidak akan segera selesai. Hitungan saya sampai Desember pun, Pak, kita masih dalam posisi yang masih ada keterbatasan," ujarnya.
Widyastuti mengatakan, untuk menuju new normal, perlu mengkondisikan perilaku hidup sehat. Dia menyampaikan Corona bukan hanya menimbulkan masalah kesehatan, tapi juga menimbulkan masalah ekonomi.
"Artinya memang menuju masa normal, dengan kita mengkondisikan kita dengan perilaku yang lebih sehat, mungkin pakai masker terus. Pada saat di luar tentu ini semua tergantung dari tingkat partisipasi segenap elemen masyarakat, tidak hanya seperti tadi Bapak sampaikan bahwa ini bukan hanya masalah krisis kesehatan, tapi juga masalah ekonomi," pungkasnya.
(gbr/idn)