Jakarta -
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pihaknya melakukan pencacahan insentif untuk para tenaga medis yang menangani Corona. Hal itu dilakukan agar pemberian insentif tidak overload.
"Untuk insentif, kita membuat skema saat ini keluar Permenkeu dan Permenkes tentang insentif bagi tenaga kesehatan. Kami cacah betul jangan sampai overload," kata Widyastuti saat rapat dengan komisi E DPRD DKI Jakarta, di gedung DPRD Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020).
Widyastuti menjelaskan sumber insentif pada Maret dan April diambil dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sementara untuk Mei dan seterusnya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang bersumber dari APBD itu nilainya 215 (ribu) sesuai dengan Pergub itu dikeluarkan untuk bulan Maret dan April. Sedangkan yang bersumber dari APBN kita dorong untuk bulan Mei dan seterusnya," jelasnya.
Widyastuti menyebutkan alasan pencacahan itu agar tidak ada anggaran ganda. Sehingga dana APBD tidak lagi dikeluarkan untuk membayar insentif pada Mei dan seterusnya.
"Sehingga nanti di bulan Mei yang APBD tidak kita keluarkan insentif dari APBD. Sehingga tidak double pendapatan. Jadi ini kami tetapkan betul sehingga tidak terjadi pembayaran dobel," ujarnya.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan insentif kepada seluruh tenaga medis yang terjun langsung menangani pasien positif virus Corona (COVID-19). Besaran insentif itu Rp 215 ribu per hari untuk setiap orang.
"Nilainya adalah sebesar Rp 215 ribu per orang per hari yang akan diberikan kepada semua, angka ini adalah sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02.2019 tentang biaya standar masukan tahun 2020 dan sejalan dengan Pergub Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar biaya," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
"Angka 215 per hari per orang adalah angka tertinggi yang boleh diberikan dan kami memberikan angka yang tertinggi sebagai wujud penghormatan kami terhadap tim medis dan semua pribadi-pribadi yang terlibat di dalam penanganan COVID-19 di Jakarta," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini