Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyoroti penolakan rapid test yang digelar untuk para pedagang di pasar. Doni menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pengelola agar pasar tak menjadi klaster baru penyebaran virus Corona.
"Menyangkut pasar-pasar yang sudah menjadi klaster. Kami memang perlu kerjasama dengan pengelola pasar, kami sudah ingatkan kepala daerah sebelum melakukan kegiatan-kegiatan pemeriksaan atau permintaan rapid test kepada para pedagang di pasar, perlu ada koordinasi," kata Doni dalam rapat virtual dengan Komisi X DPR, Rabu (17/6/2020).
Doni menekankan pentingnya koordinasi dengan tokoh di pasar yang dimaksud agar para pedagang bersedia mengikuti rapid test. Jika ada penolakan, menurut Doni, hal itu justru akan merugikan para pedagang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pertama, dengan kepala pasar; yang kedua, dengan tokoh-tokoh yang ada di pasar tersebut, sehingga masyarakat itu betul-betul mau mengikuti program (rapid test). Karena kalau mereka itu tidak mengikuti, lantas mengusir petugas kesehatan, justru merugikan. Inilah koordinasi yang terjadi masih belum bagus,"ujar Doni.
Doni berharap para pedagang pasar mendapatkan informasi yang baik tentang kegiatan yang akan dilakukan petugas kesehatan. Kepala BNPB itu menilai koordinasi penting dilakukan agar tak terjadi hal-hal negatif saat kegiatan dilakukan.
"Kami akan kembali mengingatkan bahwa, sebelum memulai kegiatan apa pun juga, diperlukan koordinasi, dibutuhkan komunikasi, paling tidak dengan para pimpinannya. Setelah itu, diharapkan kegiatan yang akan dilakukan terinformasi dengan baik kepada masyarakat, terutama para pedagang, sehingga kita bisa hindari ekses negatif yang terjadi ketika petugas datang ke pasar," ujarnya.