.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan rapid test di Pasar Cibinong sebagai upaya pengecekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Hasil untuk saat ini, empat orang dinyatakan reaktif.
"Yang di sini 4, sudah 4 (orang yang reaktif)," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Pasar Cibinong, Jalan Raya Mayor Oking, Kabupaten Bogor, Rabu (17/6/2020).
Ade mengatakan tes masif di pasar-pasar akan terus dilakukan. Sebab, kata dia, pasar adalah salah satu tempat berkerumun orang sehingga potensi penularan virus Corona cukup besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasar akhir-akhir ini juga menjadi klaster baru di beberapa wilayah, seperti kita tahu (Pasar) Cileungsi juga cukup besar potensi untuk positifnya, di sini juga seperti itu. Dan ada 30 pasar yang harus kita tracing sehingga satu per satu akan kita laksanakan (tes masif)," ujar Ade.
Staf Khusus KaBIN, Mayjen TNI Purn Neno Hamriono, menambahkan, rapid test dilaksanakan di Pasar Cibinong karena ada 1.000 kios di tempat ini. Selain itu, ada 700-800 pedagang yang berjualan di Pasar Cibinong.
 Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Purn Neno Hamriono (Sachril Agustin Berutu/detikcom) |
"Itu akan kita ketahui apakah terjadi klaster baru atau tidak. Mudah-mudahan tidak," kata Neno di lokasi yang sama.
Dia pun ingin agar masyarakat disiplin menerapkan pola hidup sehat di tengah pandemi COVID-19. Pelaksanaan tes masif, lanjut Neno, tidak akan berjalan maksimal bila masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan sebagainya. Tidak ke luar rumah apabila tidak diperlukan sama sekali. Itulah kunci akhir dari kegiatan ini," tegas dia.
Terpantau hingga pukul 11.15 WIB, kegiatan rapid test di Pasar Cibinong masih berlangsung. Banyak pedagang yang datang untuk mengikuti rapid test.
Pelaksanaan rapid test ini berjalan dengan tertib. "Iya rapid test ini ke semua pedagang pasar. Gratis," kata pedagang sayuran Pasar Cibinong, Irwansyah (23).
(elz/ear)
