Kegiatan patroli gabungan yang diikuti Polsek Genteng, Koramil, dan Satpol PP ini menyasar Jalan Ketabang Kali. Di jalan ini, banyak anak muda yang nongkrong, berkerumun, dan bergerombol tanpa physical distancing dan tanpa mengenakan masker.
Kepada mereka, petugas memberi imbauan agar tetap menjaga jarak dan tetap menggunakan masker. Petugas juga mengingatkan pemilik kafe di lokasi tersebut agar menerapakan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah.
Petugas meminta pengelola kafe agar tidak segan untuk menegur para pembeli yang tidak menggunakan masker. Setelah memberi imbauan, petugas memasang stiker tentang panduan protokol kesehatan.
Petugas lalu melanjutkan patroli di kawasan monumen bambu runcing di Jalan Panglima Sudirman. Di sana, petugas banyak mendapati muda-mudi yang asik nongkrong sepeda angin. Kebanyakan dari mereka tidak menggunakan masker.
![]() |
"Ayo maskernya mana, kenapa kok tidak dipakai. Kenapa kalian tidak mengingatkan temannya tidak memakai masker. Kalau dia sakit gimana. Kalian jangan main-main temennya diingatkan," kata petugas kepada seorang remaja yang sedang nongkrong, Selasa (16/6/2020).
Setelah diingatkan, remaja bernama Hadi (19), asal Gununganyar tersebut mengaku lupa tidak membawa masker. Selanjutnya oleh petugas kemudian diberikan masker dan diminta untuk memakainya langsung.
"Ini tadi sepedaan sama teman-teman berangkat jam 8 malam. Bagus tadi diingatkan," kata Hadi.
Kapolsek Genteng Kompol Anggi Saputra mengatakan kegiatan patroli gabungan yang dilakukan oleh tiga pilar kecamatan Genteng ini dilakukan untuk melakukan pengawasan secara langsung kepada masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
"Patroli gabungan tiga pilar untuk melaksanakan pemantauan secara langsung kepada masyarakat baik di kafe-kafe dan pengguna jalan. Tugas kita di masa transisi new normal ini kepada masyarakat semakin berat. Kita selalu mengingatkan dan terus mengingatkan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan, baik itu menggunakan masker, penggunaan hand sanitizer atau kebersihan untuk perorangan," ungkap Anggi.
"Di lokasi monumen bambu runcing malam ini, banyak yang bersepeda pada malam hari dan mereka kadang lupa menggunakan masker. Dari situ kita hadir untuk mengingatkan," tandas Anggi. (iwd/iwd)