Dan yang menjadi percontohan penerapan protokol kesehatan yakni Bravo Supermarket di Jalan Pemuda. Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan meninjau swalayan tangguh ini. Bahkan Bravo Supermarket telah memasang alat deteksi penghitung jumlah pengunjung pada area perbelanjaan tersebut.
Alat ini secara otomatis akan menghitung pengunjung saat masuk dan keluar area belanja. Inovasi ini baru dipasang di pusat perbelanjaan dan bisa disetel kuota pengunjung yang datang atau masuk.
"Ini bisa dicontoh pada pusat perbelanjaan di Bojonegoro lainnya. Jadi ada alat penghitung jumlah pengunjung secara otomatis saat masuk sini. Kalau sudah penuh ya harus antre dulu di luar," kata Budi kepada detikcom, Selasa (16/6/2020).
Budi sangat mengapresiasi pihak manajemen Bravo yang telah melakukan syarat disiplin protokol COVID-19.
"Dengan disiplin protokol kesehatan bisa mencegah penyebaran Corona. Kita berharap apa yang telah dilakukan ini dipertahankan semua," tambahnya.
Di berbagai sudut, jelas Budi, juga terpasanga berbagai tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal gun serta adanya pembatasan jarak komunikasi antara kasir yang menggunakan face shield dan menggunakan tirai plastik.
Bagi para pengunjung Bravo Swalayan Tangguh yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat, dilarang masuk untuk belanja.
"Kita amati para pengunjung juga sudah pada sadar untuk memakai masker. Dan petugas security akan selalu mengingatkan para pengunjungnya untuk selalu menjaga jarak dan pakai masker, sebelum masuk dan keluar di depan pintu sudah disediakan pula wastafel," tegasnya.
Sementara Direktur Bravo Swalayan, Irwin Jauw, menuturkan prosedur protokol COVID-19 telah dijalankan selama ini.
"Kami siap mendukung new normal dengan segala prosedur protokolnya. Karena ini demi kita semua. Para karyawan juga telah kami rapid test, di kasir diberi pelindung atau glass shield guna meminimalisir kontak langsung antara kasir dan konsumen," tandas Budi. (fat/fat)