Otoritas Iran melaporkan lebih dari 100 kematian dalam sehari akibat virus Corona (COVID-19) untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir. Otoritas Iran juga mengakui adanya kenaikan jumlah kasus infeksi dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh peningkatan kapasitas tes Corona di negara itu.
Seperti dilansir AFP, Senin (15/6/2020), Iran masih berjuang mengatasi pandemi Corona yang merajalela di wilayahnya, sejak kasus pertama terdeteksi di kota Qom pada Februari lalu. Sejak April, Iran mulai secara bertahap mencabut pembatasan sosial yang sebelumnya dimaksudkan membatasi penyebaran virus Corona.
Namun beberapa waktu terakhir, laju penularan kasus Corona mengalami kenaikan. Jumlah kasus baru terus naik sejak awal Mei, saat Iran mencatat jumlah kasus harian terendah selama nyaris dua bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Sima Sadat Lari, dalam pernyataan terbaru pada Minggu (14/6) waktu setempat, mengumumkan 107 kematian dalam 24 jam terakhir. Total kematian akibat virus Corona di Iran sejauh ini mencapai 8.837 orang.
"Sangat menyakitkan bagi kami untuk mengumumkan angka tiga digit," ucap Lari dalam pengumumannya. "Ini virus yang tidak bisa ditebak dan liar dan mungkin mengejutkan kita kapan saja," imbuhnya, sembari mendorong warga Iran untuk mematuhi protokol kesehatan.
Diketahui bahwa terakhir kali Iran mencatat lebih dari 100 kematian dalam sehari adalah pada 13 April lalu, dengan 111 orang meninggal akibat Corona dalam sehari.
Dalam pengumumannya, Lari juga melaporkan 2.472 kasus baru Corona dalam sehari. Total kasus infeksi virus Corona di Iran kini mencapai 187.427 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 148 ribu pasien virus Corona telah dinyatakan sembuh.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pernyataannya menyebut bahwa kenaikan jumlah kasus dalam beberapa waktu terakhir, tidak seharusnya dianggap sebagai tanda memburuknya situasi kesehatan. "Ketika lebih banyak tes yang dilakukan, maka secara wajar ada lebih banyak kasus yang teridentifikasi," ujarnya.
Rouhani mengatakan bahwa tingginya jumlah kasus beberapa waktu terakhir 'tidak memiliki aspek negatif dan rakyat tidak seharusnya khawatir. Iran telah melakukan lebih dari 1,2 juta tes Corona sejak kasus pertama terdeteksi.
Simak video 'Pedagang Ikan di Pangkalpinang Meninggal Positif Corona':
(nvc/ita)