Corona Merajalela, Peru Bebaskan 1.500 Tahanan

Corona Merajalela, Peru Bebaskan 1.500 Tahanan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 13:03 WIB
ilustrasi penjara
Foto: andi saputra
Lima -

Peru telah membebaskan 1.500 narapidana dalam dua bulan terakhir untuk mengurangi kepadatan di penjara-penjara, yang telah menyaksikan kerusuhan dan kematian akibat virus Corona.

Para tahanan yang dibebaskan adalah mereka yang menjalani hukuman atas kasus-kasus ringan. Pengumuman pembebasan ini disampaikan dalam pernyataan akhir pekan oleh Menteri Kehakiman Fernando Castaneda.

Sebelumnya pada 14 April lalu, pemerintah Peru berjanji akan membebaskan 3.000 tahanan untuk mengurangi kepadatan penjara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peru mencatat jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak kedua di Amerika Latin setelah Brasil, dengan mencatat 229.736 kasus. Peru juga mencatat jumlah kematian karena Corona terbanyak ketiga di Amerika Latin setelah Brasil dan Meksiko, dengan 6.688 kematian.

ADVERTISEMENT

Para narapidana yang takut akan penularan virus Corona di penjara-penjara Peru yang penuh sesak, telah melancarkan beberapa aksi kerusuhan. Yang terbaru, terjadi pada 19 Mei di selatan negara itu, dan menyebabkan 14 tahanan dan penjaga terluka.

Pemerintah Peru menyatakan setidaknya 212 narapidana meninggal karena COVID-19 dan setidaknya 67 tahanan dirawat di rumah sakit.

Sebanyak 15 penjaga penjara juga telah meninggal karena penyakit ini dan 17 orang lainnya dirawat di rumah sakit. Ratusan penjaga penjara lainnya telah mengundurkan diri karena takut akan infeksi Corona.

Dalam kerusuhan penjara yang terburuk, sembilan narapidana tewas dalam pemberontakan pada akhir April di sebuah penjara dekat Lima, ibu kota Peru. Sebanyak 67 tahanan, penjaga dan polisi terluka dalam kejadian itu.

Kementerian Kehakiman menyatakan sekitar 97.000 orang mendekam di penjara-penjara Peru -- mencerminkan sekitar dua kali lipat dari kapasitas 68 penjara yang ada di negara itu.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads