2 Pasar Ini Jadi Pilot Project New Normal New Spirit di Surabaya

2 Pasar Ini Jadi Pilot Project New Normal New Spirit di Surabaya

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Senin, 15 Jun 2020 12:24 WIB
pasar tradisional surabaya
Salah satu pedagang mengenakan masker, sarung tangan, dan google (Foto: Deny Prastyo Utomo)
Surabaya -

Pemkot Surabaya melalui PD Pasar Surya menerapkan protokol kesehatan di pasar tradisional. Ada dua pasar tradisional yang dijadikan pilot project di Surabaya yakni Pasar Genteng Baru dan Pasar Tambak Rejo.

Salah satu yang dikunjungi oleh detikcom yakni Pasar Genteng Baru yang berada di Kecamatan Genteng. Pasar ini berada di pusat Kota Surabaya. Untuk menyambut normal baru, pihak pengelola telah menerapkan protokol kesehatan.

Para pembeli dan pedagang yang akan masuk Pasar Genteng Baru, terlebih dulu harus mencuci tangan di wastafel portabel yang telah disiapkan oleh pengelola. Selanjutnya mereka akan dilakukan pengecekan suhu oleh petugas dengan thermal gun. Petugasnya pun telah membekali peralatan safety mulai menggunakan masker dan juga sarung tangan serta face shield.

Selanjutnya, pedagang maupun pembeli harus wajib pakai masker dan juga melintas di jalur yang telah dibuat oleh pengelola agar tidak terjadi gerombolan maupun bersengolan satu sama lain. Di lantai pasar sendiri sudah diberi tanda petunjuk masuk dan keluar. Jika ada yang tidak patuh, petugas berhak menegur para pedagang dan pembeli.

Dari pantauan detikcom, para pedagang juga terlihat mengenakan masker, bahkan sebagian dari mereka juga melindungi diri dengan menggunakan sarung tangan dan kacamata google. Bahkan untuk mengindari kontak langsung, stan penjual daging dan ikan disekat dengan plastik transparan agar tidak terjadi kontak langsung.

Selain itu, sistem transaksi yang digunakan yakni dengan menggunakan nampan. Pembeli yang akan membayar terlebih dahulu menaruh uang di nampan yang telah disediakan. Kemudian oleh pedagang akan diambil. Jadi tidak terjadi kontak langsung dan saling bersentuhan.

Salah satu pembeli, Martini (45), warga Blauran mengaku tenang saat berbelanja sayur dan daging di Pasar Genteng Baru dengan protokol kesehatan di era pandemi corona ini.

"Ndak papa demi kesehatan, biasa (belanja) di pasar sini sudah terbiasa diatur. Tadi ada cuci tangan, jalannya juga sudah diatur buat masuk dan keluar sudah ada tandanya," kata Martini kepada detikcom, Senin (15/6/2020).

Martini juga mengaku senang dengan menggunakan nampan saat melakukan pembayaran di pasar. "Kan lebih baik juga," ujar Martini.

Sementara itu, salah satu pedagang daging yang bernama Listyowati (55) mengaku dengan penerapan protokol kesehatan oleh pemerintah di pasar diera pandemi ini, menurut lebih bagus dan higienis.

"Ini lebih bagus dan lebih higienis. Karena pembeli dan penjual tidak bertatap langsung, jadi menghindari kontak langsung," ujar Listyowati.

Namun, di era baru ini, menurutnya harus ada penyesuaian. Sebab biasa terbuka kini harus ada batasan.

"Ya butuh penyesuaian. Karena baru beberapa hari ini diterapkan. Ini sudab tiga hari," ungkap Listyowati.

pasar tradisional surabayaPedagang daging menggunakan plastik transparant sebagai sekat (Foto: Deny Prastyo Utomo)

Diakui olehnya, selama ada pandemi Corona ini, penjualan menurun. Sebab menurut Listyowati yang sudah 20 tahun berdagang di Pasar Genteng Baru ini, banyak pembeli yang takut ke pasar. Untuk itu, ia berharap dengan adanya protokol kesehatan yang telah diterapkan ini bisa mendongkrak penjualan.

"Katanya (dengan protokol kesehatan) lebih tenang, lebih enak. Aman katanya," lanjut Listyowati.

Bahkan, untuk mengejar penjualan, ia kini juga melayani penjualan secara online. Para pelanggan yang lama, ia layani dengan sistem pesan antar.

"Selama pandemi itu, para pembeli takut datang ke pasar. Mereka mintanya dikirim. Jadi saya melakukan pengirimanan dari WA-WA langsung saya kirim. Seperti ini saya kirim ke restoran. Jadi ada pelanggan yang datang kita kasih kartu nama, kita siap mengirim free ongkir," ungkap Listyowati.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.