Seniman Surabaya yang Tantang Hirup Mulut Pasien COVID-19 Minta Maaf

Seniman Surabaya yang Tantang Hirup Mulut Pasien COVID-19 Minta Maaf

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 16:01 WIB
Taufik Monyong
Taufik Monyong (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya - Seniman asal Surabaya Taufik Hidayat atau Taufik Monyong mendatangi Mapolda Jatim. Di hadapan para wartawan, Monyong memberikan klarifikasi dan memberikan permintaan maaf kepada masyarakat.

Sebelumnya, video Monyong sempat viral karena menantang diri menghirup mulut pasien positif COVID-19. Hal ini untuk membuktikan jika sudah tak ada lagi virus Corona di Indonesia, khususnya di Jatim dan Surabaya.

Dalam klarifikasinya, Monyong memaparkan ada news value atau isi berupa nilai-nilai yang hendak disampaikannya. Namun, dia menyebut banyak yang tidak memahami hal ini.

Taufik MonyongFoto: Hilda Meilisa Rinanda

"Kami mohon maaf apa yang saya sampaikan membuat kegaduhan dan salah persepsi dan tidak memahami soal isi atau news value yang ingin saya sampaikan. Nilai ini sebenarnya kalau dibaca secara dalam akan lebih dramatik dan lebih dalam," kata Monyong saat membuka pernyataannya di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (11/6/2020).

Monyong mengaku sengaja membuat video pada tanggal 6 Juni, bersamaaan dengan hari kelahiran Presiden pertama RI, Soekarno. Karena dia ingin mengajak masyarakat kembali ke Pancasila.

"Maka pada tanggal 6 saya berada di Gang Setan, bahasanya kawan-kawan itu di Jalan Tunjungan. Saya menyampaikan bahwa marilah kita kembali ke Pancasila. Percayalah kepada Ketuhanan yang maha esa bahwa yang bisa menyelamatkan kita itu hanya Tuhan. Maksudnya diri kita yang paham betul dan percaya kepada Tuhan," papar Monyong.

"Jangan kita mengaburkan tentang value nilai ketuhanan itu sendiri agar bangsa itu menjadi bangsa yang adil dan menjadi manusia yang adil dan beradab. Bukan menjadi manusia yang tidak adil dan biadab," imbuhnya.

Selain itu, Monyong juga mengajak masyarakat mendukung pemerintah di era transisi new normal.

"Kalau begitu saya mohon maaf. Ini valuenya, nilainya. Saya tidak bisa menyampaikan secara umum karena sudah saya sampaikan pada tim cyber. Marilah kita dukung pemerintah Indonesia untuk kembali ke new normal. Jangan ada masyarakat yang melakukan pembantahan atas apa yang diperintahkan presiden karena ini adalah titah negara," tandas Monyong.

Simak video 'Ada-ada Saja, Pria di Surabaya Tantang Hirup Mulut Pasien Corona':

(hil/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.