Ikatan Pedagang Kritik Pengawasan Pasar di DKI: Minim Edukasi COVID-19

Ikatan Pedagang Kritik Pengawasan Pasar di DKI: Minim Edukasi COVID-19

Eva Safitri - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 13:36 WIB
Suasana di Pasar Hewan Jatinegara Jakarta Timur
Ilustrasi Suasana di Pasar Hewan Jatinegara, Jakarta Timur (dok detikcom)
Jakarta -

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengkritik soal minimnya edukasi Pemprov DKI terkait protokol kesehatan bagi pedagang di pasar. Ikappi menilai sosialisasi protokol kesehatan yang dilakukan kurang maksimal.

"Kami dari Ikkapi sebetulnya imbauan dan sosialisasi secara berkala. Namun tampaknya pemerintah terkait, dalam hal ini PD Pasar Jaya, khususnya itu kurang maksimal dalam melakukan pengawasan dan edukasi. Kalau ini dilakukan duduk bersama katakanlah dengan pedagang-pedagang agar bicara dari hati ke hati saya kira ini dapat efektif berjalan," kata Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan, ketika dihubungi, Kamis (11/6/2020).

"Harus ada edukasi, edukasi minim sekali, karena pasar ini menjadi potensi pusat penyebaran yang cukup tinggi transaksinya masih tradisional ya, harusnya ada perhatian khusus karena proses transaksi cukup padat," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reynaldi juga mengatakan ketersediaan fasilitas kesehatan yang masih minim di setiap pasar. Dia meminta Pemprov memperhatikan hal itu bahkan, menurutnya, harus ada pengecekan suhu tubuh ketika masuk ke pasar.

"Betul fasilitasnya masih minim, harus ada tes suhu harus masuk ke pasar, di blok pasar itu harus ada hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan secara berkala," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini tercatat ada 51 pedagang terkonfirmasi positif Corona. Jumlah itu tersebar di 6 pasar di Jakarta. Pedagang positif terbanyak di Pasar Perumnas Klender.

Pemprov DKI Sudah Tutup Pasar 'Terpapar' Corona

Perumda Pasar Jaya, selaku pengelola pasar tradisional, mengaku langsung bertindak ketika menemukan adanya kasus positif Corona di lingkungan pasar. Mereka langsung menutup pasar dan menyemprotkan disinfektan.

"Untuk Pasar Klender, sebenarnya sudah dilakukan penutupan itu ketika kita mendapatkan adanya terinfeksi atau terpaparnya pedagang kita karena COVID-19 dan kita langsung melakukan penyemprotan pada saat itu," kata Dirut Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, dalam keterangannya, Rabu (10/6).

"Jadi ketika memang ada pasar yang ditemukan pedagangnya terpapar positif COVID-19 seperti beberapa pasar juga kita lakukan (penutupan dan penyemprotan)," sambungnya.

Arief mengaku sudah mencegah penularan Corona di lingkungan pasar. Pasar Jaya berkoordinasi dengan instansi lain untuk melakukan penertiban dan penegakan protokol kesehatan.

"Jadi ini kerja sama kita dengan Kasatpol PP untuk mereka pengunjung yang juga masih belum menyadari bahaya COVID ini, mereka ditertibkan untuk kemudian selalu memastikan menggunakan masker," ucap Arief.

(eva/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads