Yadnya Kasada Akan Digelar Meski Pandemi Corona, Tapi Bukan untuk Umum

Yadnya Kasada Akan Digelar Meski Pandemi Corona, Tapi Bukan untuk Umum

M Rofiq - detikNews
Rabu, 10 Jun 2020 21:21 WIB
Acara tahunan Yadnya Kasada akan digelar di tengah pandemi Corona. Namun tidak seperti biasanya, acara tersebut tidak akan dibuka untuk umum.
Rapat koordinasi soal Yadnya Kasada 2020/Foto: M Rofiq
Probolinggo -

Acara tahunan Yadnya Kasada akan digelar di tengah pandemi Corona. Namun tidak seperti biasanya, acara tersebut tidak akan dibuka untuk umum.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi Forkopimda Probolinggo, Muspika Sukapura, tokoh adat dan tokoh agama Hindu Tengger, ritual Yadnya Kasada digelar khusus warga Tengger Bromo. Gelaran itu akan berlangsung 6-7 Juli 2020. Jadi, pengunjung maupun warga dari luar dilarang masuk.

Ritual sakral ini tetap akan mengikuti arahan untuk menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Probolinggo. Rapat itu dihadiri Supoyo, perwakilan DPRD Dapil Sukapura, Dinas Pariwisata, Dishub, Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Probolinggo, kepala desa se-Kecamatan Sukapura, Polsek Sukapura, Koramil Sukapura, PHDI, PHRI, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).


Hasil rapat sepakat, ritual Kasada tetap diselenggarakan dengan mengacu kepada SOP protokol kesehatan. Pintu naik ke Gunung Bromo akan ditutup mulai pintu masuk Sukapura.

Yang bisa masuk hanya masyarakat lokal. Kasada 2020 tidak dipromosikan Dinas Pariwisata. Sementara Gugus Tugas COVID-19 memerintahkan tim medis dari Puskesmas Sukapura diperbolehkan masuk untuk melaksanakan kegiatan kesehatan, mengantisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.


"Di saat wabah Corona tetap digelar ritual Yadnya Kasada tahun 2020. Namun tidak untuk umum, khusus masyarakat dan umat Hindu Tengger saja. Tetap mengedepankan prosedur SOP protokol kesehatan," ujar Supoyo, Rabu (10/6/2020) malam.

Yulius Christian, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Probolinggo mengajak warga untuk menghargai dan menghormati apa yang disampaikan masyarakat Tengger Bromo, dalam rangka memutus penyebaran COVID-19.


"Berharap semua pengunjung baik wisatawan lokal maupun asing untuk tidak hadir dalam kegiatan ritual Yadnya Kasada tahun ini. Keputusan semua masyarakat Tengger Bromo untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujarnya.

Kemudian ada yang berbeda di ritual Yadnya Kasada tahun ini. Seperti ditiadakannya pengukuhan dukun di Pendopo Agung. Masyarakat lokal dipersilahkan naik dengan syarat menunjukkan KTP, dengan alamat lokal di daerah lereng Bromo yang ada di 4 Kabupaten. Seperti Lumajang, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.