Bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo telah menerima hasil rapat konsolidasi DPC PDIP Solo yang menolak pengunduran dirinya. Dia mengaku terharu ketika mendengar alasan penolakan tersebut.
"Alasannya karena kader dari ranting, anak ranting dan anak cabang sepakat Pak Pur dicalonkan, bukan mencalonkan, jadi tidak diizinkan mundur," kata Purnomo di Loji Gandrung, Minggu (7/6/2020).
Hasil konsolidasi internal partai itu diterima Purnomo dari Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Purnomo mengaku terenyuh saat mendengar cerita jika seluruh kader dari tingkat bawah menginginkannya maju di Pilkada Solo 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi itu sepenuhnya kehendak dari kader. Saya kan ya terenyuh kalau gitu. Ya terus saya terima, saya juga kader tidak menolak perintah partai," ujarnya.
Wacana pengunduran diri Purnomo ini disampaikan pada 24 April lalu, namun Purnomo baru resmi menyerahkan surat ke Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo pada 28 Mei 2020 lalu. Pengunduran Purnomo pun baru dibahas dalam rapat internal pada Sabtu (6/6) kemarin.
Hasil dari rapat internal itu DPC PDIP Solo memutuskan menolak pengunduran diri Achmad Purnomo dari Pilkada Solo. Purnomo tetap diminta melanjutkan pencalonannya sebagai bakal calon Wali Kota Solo bersama bakal calon Wakil Wali Kota Solo TeguhPrakosa.
Sementara itu, FX Rudy selaku Ketua DPC PDIP Solo pun meminta Purnomo tetap menunggu keputusan DPP PDIP. Menurutnya, Purnomo juga siap taat terhadap perintah partai.
"Pada saat menerima surat penyataan tadi, sebagai kader partai ya taat dan patuh terhadap apa yang diputuskan, sambil menunggu keputusan DPP," katanya.