Pelukan Istri di Pusara Kapten Fredy Korban Heli Jatuh di Kendal

Round-Up

Pelukan Istri di Pusara Kapten Fredy Korban Heli Jatuh di Kendal

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Minggu, 07 Jun 2020 21:43 WIB
Istri Kapten Fredy korban heli jatuh di Kendal terus memeluk pusara suaminya
Foto: Istri Kapten Fredy korban heli jatuh di Kendal terus memeluk pusara suaminya (Jauh Hari/detikcom)
Sleman -

Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Kapten Cpn Fredy Vebryanto Nugroho korban jatuhnya helikopter di Kendal, Jawa Tengah. Istri Kapten Fredy, Atika Prihatini tak kuasa menahan kesedihannya dan terus memeluk pusara suaminya.

Pemakaman Kapten Fredy dilakukan di TPU Kolombo, Sleman, Minggu (7/6) siang tadi. Ibu dari Shakilla Amethyassa Kayana Nugroho (6) dan Shaakel Aulia Khalif Nugroho (3) itu terus tertunduk lesu dan hanya memeluk pusara suaminya.

Pemakaman salah satu dari empat prajurit TNI AD yang gugur ini diiringi pemakaman militer. Tembakan salvo menjadi tanda penghormatan terakhir dari kolega untuk Kapten Fredy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga Kapten Fredy juga turut mendampingi dan menabahkan Atika yang terus-terusan memeluk tanah kuburan suaminya itu. Sosok Kapten Fredy pun dikenang sebagai orang yang baik dan saleh.

"Di mata keluarga anaknya saleh, baik, sopan, dan kalau disuruh entengan (ringan tangan,red). Keluarga merasa kehilangan dia," kata paman Kapten Fredy, Suwandi (67) saat ditemui di TPU Kolombo, Sleman, DIY, Minggu (7/6/2020).

ADVERTISEMENT

Suwandi mengaku mendengar kabar meninggalnya Kapten Fredy pada Sabtu (6/6) sekitar pukul 17.00 WIB. Dia sempat tak percaya keponakannya itu meninggal kecelakaan.

"Dengar kabar jam 16.30 WIB kroscek ternyata benar," terangnya.

Suwandi mengenang terakhir berkomunikasi dengan keponakannya itu saat Lebaran kemarin. Dia menyebut Kapten Fredy tengah sekolah dan pamit tidak pulang ke Yogyakarta.

"Terakhir bertemu lewat telepon Lebaran. Fredy ini sedang sekolah izin, 'om besok tidak pulang ke Yogya karena sekolah. Mungkin sampai Juli'," bebernya.

Tak hanya keluarga, TNI AD tempat Kapten Fredy mengabdi pun turut kehilangan sosoknya. TNI AD menyampaikan duka cita atas kepergian almarhum Kapten Fredy.

"Kami seluruh keluarga Puspenerbad mengucapkan duka yang mendalam kepada pihak keluarga. Telah gugur prajurit terbaik kita Almarhum Kapten CPN Fredy, semoga arwahnya diterima disisi-Nya," kata Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Danpuspenerbad) Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso di lokasi yang sama.

Kapten Cpn Fredy Vebryanto Nugroho dimakamkan di TPU Kolombo, Sleman. Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah ke liang lahat.Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman jenazah ke liang lahat. Foto: Jauh Hari Wawan S

Teguh mengungkap almarhum dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul. Selain itu, Kapten Fredy juga dikenal punya disiplin tinggi sebagai prajurit.

"Dari teman-teman yang sehari-hari begaul dengan almarhum. Almarhum orangnya baik disiplin, ramah dan mudah bergaul. Kami merasa kehilangan kepergian almarhum," ungkapnya.

Teguh menyebut pihaknya masih mendalami penyebab jatuhnya helikopter itu. Dia menuturkan keterangan lebih lanjut akan disampaikan kemudian.

Teguh menyebut salah satu bagian black box yakni voice cockpit recorder (VCR) sudah diambil. Materi itu bakal menjadi bahan investigasi penyebab jatuhnya helikopter berpenumpang sembilan orang itu.

"VCR sudah kita ambil. Itu yang salah satu akan kita baca untuk investigasi," terangnya.

Sebelumnya, satu helikopter MI-17 milik TNI AD jatuh di kawasan industri di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (7/6) siang. Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus mengungkap, helikopter jatuh lalu terbakar.

"Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan empat orang crew meninggal dunia," ujar Nefra dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (6/6).

Akibat peristiwa ini, empat prajurit TNI gugur dan lima orang luka-luka. Empat prajurit yang gugur yakni Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredi, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu.

Helikopter dengan nomor registrasi HA 5141 tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah. Misi ini sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1.

Helikopter ini kemudian melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver pada pukul 12.35 WIB. Kemudian Helikopter MI-17 ini jatuh di Kecamatan Kaliwungu, Kendal pada pukul 13.40 WIB.

Halaman 2 dari 3
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads