180 Kursi Bikin Warga yang Rapid Test Tak Lagi Abaikan Physical Distancing

180 Kursi Bikin Warga yang Rapid Test Tak Lagi Abaikan Physical Distancing

Esti Widiyana - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 15:44 WIB
rapid test dan tes swab di terminal keputih
Warga menjalankan physical distancing (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya - Warga yang melakukan rapid test dan tes swab di Terminal Keputih sudah terlihat tertib. Pada kemarin, ratusan warga terlihat berdesak-desakan dan mengabaikan physical distancing.

Dari pantauan detikcom, suasana rapid test dan swab di Terminal Keputih tampak tertib dan kondusif. Warga yang datang pun tidak terlihat berjubel dan berdesak-desakan, sebab sudah ada kursi yang disediakan.

Jumlah kursi itu juga tampak dibagi menjadi dua tempat. Yakni di dalam dengan nama yang sudah registrasi dan dipanggil, sementara di luar untuk warga baru datang dan mendaftar.

"Kurang lebih ada 180 kursi yang disediakan hari ini," kata Camat Sukolilo Amalia Kurniawati kepada detikcom, Jumat (5/6/2020).

Amalia menjelaskan hari ini warga sudah mulai tertib dan terlihat rapi. Namun untuk warga yang tidak kebagian tempat duduk disarankan untuk berdiri namun tidak melupakan protokol kesehatan.

"Setidaknya sudah diatur posisinya, di dalam jumlahnya kurang lebih 40 kursi. Setidaknya sekarang kita sudah belajar dari kemarin posisi warga membuat lajur sendiri kalau sekarang sudah diatur oleh petugas pengamanan sehingga mereka harus mengikuti. Akhirnya mereka mematuhi," jelasnya.

Tak hanya kursi yang disediakan, jumlah personel juga ditambah. Jika kemarin ada 20 personel kini ada 30 personel.

"Sekarang 30, dapat bantuan personel Satpol PP dan linmas dari pemkot. Untuk mengingatkan warga agar tidak berdesak-desakan seperti kemarin," ujar Amalia.

Untuk kuota rapid dan swab sendiri, Amalia mengatakan tetap seperti kemarin, yaitu 500 orang. "Tapi BIN tetap mempersilahkan warga sampai habis tetap akan dilayani," pungkas Amalia. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.