Masjid Kauman Yogya Belum Gelar Salat Jumat Besok, Ini Alasannya

Masjid Kauman Yogya Belum Gelar Salat Jumat Besok, Ini Alasannya

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 17:59 WIB
Masjid Gedhe Kauman, Keraton Yogyakarta, Rabu (2/10/2019).
Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Rabu (2/10/2019). (Foto: dok. detikcom)
Yogyakarta -

Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta belum menggelar salat Jumat berjemaah pada Jumat (5/6) besok. Takmir Masjid Gedhe masih perlu melakukan persiapan.

"Belum (salat Jumat), kita tidak tergesa-gesa karena harus ada persiapan yang matang serta izin (dari Gugus Tugas). Karena kan harus pengajuan ke Gugus, kalau mereka oke baru kita jalan (melaksanakan salat Jumat di Masjid Gedhe)," kata Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Azman Latif saat dihubungi wartawan, Kamis (4/6/2020).

Azman menjelaskan, pihaknya saat ini telah merancang protokol salat berjemaah. Namun protokol itu masih akan dirapatkan terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau persiapan kita sudah buat tempat untuk mereka salat, safnya berjarak kita beri titik-titik (di lantai) sebagai tanda boleh ditempati. Jarak antar titik 1,5 meter," ucapnya.

"Tempat wudu juga kita selang-seling, jadi yang biasanya berjejer 6 (tempat wudu) besok yang (tempat wudu) nomor 2, 4 dan 6 ditutup," terang Azman.

ADVERTISEMENT

Menyoal pelaksanaan salat Jumat dua gelombang di tengah pandemi virus Corona (COVID-19), Azman menyebut bukan tidak mungkin Masjid Gedhe menerapkannya. Hal tersebut karena setiap salat Jumat jemaah membeludak.

"Jadi masih dalam pembahasan untuk Jumatan itu (dua gelombang), kan jelas kapasitas kita tidak cukup itu (kalau salat Jumat satu gelombang)," ucapnya.

"Karena biasanya kan penuh (jemaah), bisa 2-3 ribu orang dan sekarang harus berjarak. Jadi kan (aturan sekarang) hanya 40 persen (jumlah jemaah salat Jumat)," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads