Informasi Jitu MAKI dan Hadiah untuk Pembocor Lokasi Nurhadi

Round-Up

Informasi Jitu MAKI dan Hadiah untuk Pembocor Lokasi Nurhadi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 04:59 WIB
KPK mengumumkan penangkapan tersangka kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar, eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono.
Foto: Eks Sekretaris MA Nurhadi (Grandyos Zafna)
Jakarta -

KPK akhirnya menangkap eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono. Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menyebut pihak telah memberikan gambaran informasi soal tempat bersembunyi Nurhadi. MAKI juga memberikan hadiah untuk informan pembocor lokasi itu.

Sebagaimana diketahui, Nurhadi bersama Rezky dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) Hiendra Soenjoto (HS) dijerat sebagai tersangka oleh KPK pada 16 Desember 2019. Nurhadi dan Rezky ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar terkait pengurusan sejumlah perkara di MA, sedangkan Hiendra ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap.

Penerimaan tersebut terkait, pertama, perkara perdata PT MIT melawan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) pada 2010.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPK menetapkan status DPO terhadap tersangka NHD, RHE, dan HS. Sejak ditetapkan DPO, penyidik KPK dengan dibantu pihak Polri terus aktif melakukan pencarian terhadap orang dalam DPO, antara lain dengan melakukan penggeledahan rumah di berbagai tempat, baik di sekitar Jakarta maupun Jawa Timur.

Namun, akhirnya pelarian Nurhadi dan Rizky kandas juga. Mereka ditangkap oleh tim KPK pada Senin malam.

ADVERTISEMENT

"Hari Senin, tanggal 1 Juni 2020, tim KPK melakukan penangkapan terhadap tersangka NHD (Nurhadi) dan RHE (Rezky Herbiyono)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2020).

Nurhadi dan Rezky ditangkap setelah KPK menggeledah sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Saat ditangkap, Nurhadi berada di dalam rumah itu bersama istri, anak, serta cucunya.

MAKI pun mengapresiasi kerja KPK ini. MAKI menyebut KPK tetap bisa bekerja meskipun di masa sulit pandemi.

"MAKI memberikan apresiasi kepada KPK atas tertangkapnya buron ini meskipun pada saat sulit pandemi Corona yang menyulitkan Satgas untuk memburu Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono," kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangannya, Selasa (2/6/2020).

Tonton juga 'Ini Kronologi Penangkapan Nurhadi Oleh Tim KPK':

[Gambas:Video 20detik]

Boyamin menyebut penangkapan Nurhadi dan menantunya ini merupakan prestasi bagi KPK. Dia pun memberikan hormat ke KPK yang berhasil membekuk Nurhadi.

"Penghormatan kepada KPK dengan cara tidak mencampuri teknis-teknis pelaksanaan penangkapan buron. Kami hanya sebatas memberikan informasi yang didapat dari empat klaster informan dan selanjutnya tim KPK yang menindaklanjuti dengan kewenangannya," tuturnya.

Boyamin mengatakan penghubung KPK pernah menjanjikan akan berusaha menangkap Nurhadi pada momen Lebaran. Penangkapan ini pun membuktikan bahwa KPK bekerja untuk memenuhi janjinya.

"Dan ini terbukti tidak jauh dari Lebaran. Mungkin hal ini berdasarkan analisis saat Lebaran ada kecerobohan dari Nurhadi," kata Boyamin.

"Mengenai lokasi penangkapan, hanya bisa memberikan gambaran bahwa pertengahan puasa kami telah memberikan informasi keberadaan properti yang diduga ditempati menantunya di daerah Simprug," ungkapnya.

MAKI pun memberikan hadiah sayembara iPhone 11 yang dijanjikannya kepada informan yang memberikan informasi terkait Nurhadi. Sebelumnya, MAKI menggelar sayembara berhadiah iPhone 11 bagi orang yang mengetahui keberadaan Nurhadi.

"MAKI konsisten untuk memberikan hadiah HP iPhone 11 kepada empat klaster informan dengan cara dua klaster mendapat 1 HP iPhone 11 dan menyerahkan sepenuhnya kepada mereka untuk teknis pembagiannya. Sebenarnya untuk Nurhadi hanya berhadiah 1 HP iPhone 11 dan satunya untuk buron Harun Masiku. Namun, karena kami yakin Harun Masiku telah meninggal, hadiah tersebut diberikan kepada klaster informan Nurhadi. Namun, jika suatu saat tertangkap Harun Masiku, kami akan tetap memberikan hadiah kepada informan validnya," ungkap Boyamin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads