Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut klaster baru COVID-19 di Kota Semarang tak hanya berhenti di Pasar Rejomulyo lama atau Pasar Kobong saja. Hal ini disebabkan pasca meningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah sejak jelang lebaran.
Hendi, sapaan akrabnya, menyebutkan rentetan klaster baru tersebut di antaranya ditemukan di sejumlah Pasar Rakyat, Rusunawa, dan perbankan. Ia juga mengungkapkan adanya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sejumlah temuan tersebut praktis melambungkan jumlah angka penderita COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah hingga mencapai 127 orang hingga hari ini. Kata Hendi, dalam dua hari terakhir Pemkot Semarang berupaya untuk melakukan tracking wilayah yang diduga menjadi tempat kontak erat penderita COVID-19 terkonfirmasi dengan masyarakat lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya di Pasar Kobong, klaster baru juga ada di Pasar Prembaen, Pasar Jati di Banyumanik, Pasar Karimata atau Pasar Burung. Selain itu, kita juga menemukan di Rusunawa Kaligawe serta salah satu perbankan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/6/2020).
"Dan hari ini sudah ada tiga orang di lingkungan Pemkot Semarang yang positif COVID-19, yaitu satu orang kepala dinas, satu orang camat, dan satu orang sekretaris camat. Maka sudah dua hari ini kami lakukan tracking, termasuk ke keluarganya, untuk mencari tahu apakah berhenti di titik ini, atau mata rantainya masih sangat panjang," urai Hendi.
Lebih lanjut terkait adanya tiga pejabat Pemkot Semarang yang terkonfirmasi positif, Hendi menyebut terus memotivasi ketiganya agar bisa sembuh, apalagi diduga ketiganya tertular dari aktivitas penertiban yang dilaksanakannya.
"Ketiganya sampai saat ini kondisinya sehat, tapi mereka positif, dan di keluarganya juga ada yang terkena. Maka inilah yang dinamakan OTG, ekses dari kegiatan yang bersangkutan, mungkin tertular saat melakukan penindakan, tapi saya terus memotivasi," jelas Hendi.
"Mudah-mudahan kawan kita ini cepat sembuh dan bisa melaksanakan aktivitas kembali," harapnya.
Tindak lanjut dari terkonfirmasinya tiga pejabat di lingkungan Pemkot Semarang tertular COVID-19, test massal pun digelar di lingkungan Balaikota Semarang. Lebih dari 250 orang pejabat eselon 2 dan 3 Pemkot Semarang menjalani tes swab pada hari ini
"Iya, jadi hari ini kita lakukan swab kepada pejabat eselon 2 dan 3, ada sebanyak 250-an. Ya namanya juga kita berinteraksi, bekerja untuk masyarakat. Kemudian kalau ada satu dua yang infonya positif maka kami berharap yang lainnya segera terdeteksi," tegas Hendi.
"Mudah-mudahan sih enggak ada yang positif lagi. Tapi kalau pun ada, ya kita segera lakukan upaya untuk bisa menyehatkan teman-teman," imbuhnya
(prf/ega)