Kota Tegal, Jawa Tengah telah memberlakukan new normal sejak Sabtu (30/5) hingga sebulan ke depan. Namun Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi menyoroti masih terdapat warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan new normal ini.
Saat dimintai konfirmasi, Jumadi mengatakan banyak pengunjung pasar dan pusat keramaian yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan. Untuk itu, pihaknya menggelar razia untuk memantau penerapan protokol kesehatan.
"Memang kemarin saya lihat sendiri masih ada beberapa masyarakat yang tidak memakai masker. Tapi setelah tanya pedagang mereka berasal dari daerah luar Tegal. Saya ingatkan juga semuanya termasuk warga Kota Tegal yang sudah bahu-membahu meraih zona hijau mari kita pertahankan zona hijau yang sudah diperjuangkan bersama," kata Jumadi di kantornya, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aktivitas masyarakat Kota Tegal kembali menggeliat setelah beberapa bulan dibatasi karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sejumlah pusat keramaian mulai diserbu warga seperti pasar tradisional dan area publik.
Hanya saja, imbauan Pemkot Tegal agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan belum sepenuhnya dipatuhi oleh warga. Mereka banyak yang tidak mengenakan masker saat berada di luar rumah dan tidak menerapkan jaga jarak.
Pantauan detikcom, hari ini petugas gabungan melakukan patroli di sejumlah tempat keramaian Kota Tegal untuk memantau warga dalam melaksanakan protokol kesehatan saat new normal ini.
Pasar pagi adalah salah satunya. Pemkot Tegal menerjunkan petugas gabungan untuk menertibkan warga yang tidak mengindahkan aturan protokol kesehatan.
Para pelanggar aturan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker, dikenai sanksi oleh petugas, bahkan ada yang ditolak masuk ke kawasan pasar. Hukuman yang diterapkan mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan hingga push up bagi yang tidak keberatan.
Kabid Trantibum Satpol PP Kota Tegal, Edy Sudirman mengatakan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, Satpol PP bersama TNI dan Polri terus menggelar patroli terpadu. Hasilnya, sekitar 20 persen pengunjung dan pedagang pasar pagi kedapatan tidak memakai masker.
"Karena itu, para pelanggar tetap diminta tidak masuk ke dalam pasar dan langsung diminta pulang untuk mengambil masker," kata Edy.
Diberitakan sebelumnya, Kota Tegal memulai era new normal hingga sebulan ke depan. Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyebut daerahnya merupakan yang pertama memulai era new normal di Indonesia.
"Kota Tegal adalah yang pertama di Indonesia melaksanakan era new normal, dimulai tanggal 30 Mei hingga 30 Juni 2020," ujar Dedy kepada wartawan di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Tegal, Sabtu (30/5).
Dedy mengungkap harapannya agar era new normal di Kota Tegal menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dia mengimbau warganya tertib melaksanakan protokol kesehatan.