Pemerintah memastikan bakal menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang. KPU Solo menghitung butuh tambahan anggaran Rp 10,1 miliar untuk melaksanakan Pilkada serentak 2020 itu.
Tambahan anggaran itu mayoritas digunakan untuk tempat pemungutan suara (TPS) yang juga bertambah. Otomatis jumlah petugas juga bakal bertambah.
"Kemarin sudah kita hitung ada tambahan Rp 10,1 miliar. Itu karena jumlah TPS-nya bertambah, artinya jumlah petugas juga pasti bertambah," kata Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti saat dihubungi detikcom, Selasa (2/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penambahan TPS tersebut terjadi karena adanya protokol kesehatan yang kemungkinan satu TPS akan berisi maksimal 400 warga. Dengan demikian, jumlah TPS bertambah hampir dua kali lipat.
"Kalau itu disetujui dalam perubahan PKPU, maka kita menyesuaikan jumlah TPS menjadi 1.800 dari awalnya itu 1.016 TPS," ujarnya.
Selain itu, kebutuhan lainnya yang membuat anggaran bertambah ialah alat pelindung diri (APD), seperti masker dan hand sanitizer. Ada juga kebutuhan thermo gun yang wajib tersedia di tiap TPS.
"Petugas kan juga harus pakai APD. Penyediaan thermo gun ini juga harganya cukup tinggi, dikali 1.800 TPS," katanya.
Namun, anggaran tambahan itu masih belum diajukan ke Pemerintah Kota Solo. Pihaknya masih menunggu PKPU dari KPU RI yang masih dibahas.