Puskesmas di Kudus Ini Tutup Gegara 6 Nakes Kena Corona, Warga Kecele

Puskesmas di Kudus Ini Tutup Gegara 6 Nakes Kena Corona, Warga Kecele

Dian Utoro Aji - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 16:17 WIB
Puskesmas Kaliwungu Kudus yang ditutup karena nakesnya kena Corona, Selasa (2/6/2020).
Puskesmas Kaliwungu Kudus yang ditutup karena nakesnya kena Corona, Selasa (2/6/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menutup sementara pelayanan Puskesmas Kaliwungu sejak dua hari terakhir setelah tenaga kesehatannya ada yang positif virus Corona (COVID-19). Namun hari ini, tampak sejumlah warga masih mendatangi Puskesmas Kaliwungu untuk mendapatkan pelayanan.

Dari pantauan detikcom, puskesmas tampak tutup. Ada pengumuman bahwa pelayanan puskesmas sementara ditutup. Warga yang akan periksa diminta ke puskesmas terdekat atau langsung ke rumah sakit.

Meskipun begitu ternyata masih banyak warga yang datang ke Puskesmas Kaliwungu. Mereka mengira bahwa pelayanan puskesmas masih buka seperti biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah Rutiwati. Warga Desa Prambatan Kecamatan Kaliwungu ini belum tahu kalau ada penutupan puskesmas. Ia yang datang ke puskesmas berniat minta surat rujukan pun kecele.

"Mau minta surat rujukan. Saya sakit jantung. Mau periksa di rumah sakit. Tapi ini malah tutup," kata Rutiwati saat ditemui di Puskesmas Kaliwungu, Selasa (2/6/2020).

ADVERTISEMENT
Puskesmas Kaliwungu Kudus yang ditutup karena nakesnya kena Corona, Selasa (2/6/2020).Puskesmas Kaliwungu Kudus yang ditutup karena nakesnya kena Corona, Selasa (2/6/2020). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Ia mengatakan sempat melihat ada tulisan di depan pintu masuk puskesmas. Tulisan itu terkait dengan penutupan pelayanan sementara di puskesmas. Penutupan itu ia baru tahu, karena terakhir ke puskesmas bulan April lalu.

"Sempat lihat ada pengumuman yang di tempat. Baru tahu kalau ditutup. Tapi informasinya ada (tenaga kesehatan) yang terkena Corona," katanya.

Senada dikatakan oleh salah satu warga lain, Atik. Ia juga mengaku kecele karena ternyata pelayanan kesehatan di Puskesmas Kaliwungu ditutup. Ia datang ke puskesmas akan minta surat rujukan ke rumah sakit.

"Mau minta surat rujukan ke rumah sakit. Sakit pusing belum sembuh. Tapi ini malahan tutup," jelasnya.

Diwawancara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus Andini Aridewi mengatakan hingga kini jumlah nakes di Puskesmas Kaliwungu yang terkonfirmasi positif Corona ada enam orang. Mereka masih menjalani perawatan. Pihaknya saat ini masih menelusuri orang yang sebelumnya kontak dengan para nakes tersebut.

"Ada enam (nakes terkonfirmasi positif Corona) sejak kemarin hingga hari ini. Saat ini masih ditelusuri orang yang kontak dengan nakes," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kudus sementara melakukan penutupan pelayanan di Puskesmas Kaliwungu. Penutupan ini karena seluruh tenaga kesehatan kontak langsung dengan seorang yang terkonfirmasi positif Corona atau COVID-19.

"Nggih (iya). Karena semua petugas kontak dengan penderita dan di-screening," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kudus, Andini Aridewi kepada wartawan di grup penanganan COVID Kudus, Senin (1/6).

Andini mengatakan, penutupan sudah dilakukan dua hari terakhir. Penutupan dilakukan mulai Minggu (31/5) lalu. Adapun pelayanan kesehatan di wilayah Kecamatan Kaliwungu dialihkan di puskesmas terdekat.

"Pelayanan sementara dua hari ini kami alihkan di puskesmas terdekat (Sidorekso dan Gribig). Termasuk untuk kedaruratan kami libatkan RS (rumah sakit)," lanjutnya.

Penutupan pelayanan puskesmas dilakukan hingga swab seluruh tenaga kesehatan diketahui. Dengan demikian dapat diatur kembali pelayanan kesehatan di Puskesmas Kaliwungu.

"Sampai hasil PCR keluar semua. Sehingga bisa kami atur kembali bentuk pelayanannya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads