.webp)
Polisi mengatakan total sudah 45 ribu kendaraan dari Lampung dan Jawa Timur (Jatim) menuju DKI Jakarta yang diputar balik sejak H+1 hingga H+7. Polisi mengatakan ada penurunan drastis jumlah kendaraan di masa arus balik mudik tahun ini dibanding tahun sebelumnya.
"Secara keseluruhan pada arus balik H+7 ini, sekitar 45 ribu kendaraan yang sudah diputar balik. Yang dari Jawa Timur menuju Jakarta, maupun dari arah Lampung dan Banten," kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono di Gerbang Tol Cikupa, Senin (1/6/2020).
Istiono mengatakan larangan mudik di masa pandemi Corona (COVID-19) dan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), membuat jumlah kendaraan yang melakukan arus balik mudik turun drastis. Dia menerangkan jumlah kendaraan dari Jawa Timur ke Jakarta turun 83 persen, sementara dari Sumatera menuju Jakarta turun 55 persen dibandingkan 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bila dibandingkan H+7 tahun lalu, ini mengalami penurunan hingga 83 persen yang dari arah Jawa timur menuju Jakarta. Dan dari Sumatera menuju Jakarta, lebih kurang 55 persen, dan totalnya sekitar 70 persen mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu," jelas Istiono.
Menurut Istiono, langkah kepolisian terkait pendirian pos penyekatan kendaraan pemudik dan pengerahan polisi lalu lintas yang maksimal di lapangan membuat kondisi cukup terkendali. Saat ini, sebut Istiono, kendaraan yang melintasi perbatasan cenderung landai.
Kendraan yang melintas antarkota dan antarprovinsi didominasi angkutan logistik.
"Yang kita langkahkan di lapangan ketika arus mudik kemarin dan arus balik sekarang ini dalam kondisi cukup terkendali dan cendrung landai. Dan arus lalu lintas cukup di dominasi kendaraan logistik karena kendaraan yang memang punya izin," ucap Istiono.
