Aksi Memprotes Kematian George Floyd Juga Digelar di Selandia Baru

Aksi Memprotes Kematian George Floyd Juga Digelar di Selandia Baru

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 01 Jun 2020 16:32 WIB
Some 4,000 New Zealand protesters demonstrate against the killing of Minneapolis man George Floyd in a Black Lives Matter protest in Auckland on June 1, 2020. (Photo by MICHAEL BRADLEY / AFP)
Ribuan warga Selandia Baru menggelar aksi solidaritas memprotes kematian George Floyd di Auckland (AFP/MICHAEL BRADLEY)
Wellington -

Unjuk rasa anti-rasisme yang marak di Amerika Serikat (AS) telah menyebar hingga ke Selandia Baru. Ribuan orang turun ke jalanan untuk ikut aksi solidaritas bersama warga AS yang memprotes kematian seorang pria kulit hitam bernama George Floyd.

Seperti dilansir AFP, Senin (1/6/2020), unjuk rasa yang berlangsung di beberapa wilayah Selandia baru ini berjalan dengan damai. Di Auckland, sekitar 2 ribu orang mengikuti aksi long-march ke gedung Konsulat AS. Dalam aksinya, mereka meneriakkan slogan berbunyi 'Tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian' dan 'Black Lives Matter'.

Di Christchurch, sekitar 500 orang bergabung dalam aksi solidaritas serupa. Sementara di ibu kota Wellington, sekitar 500 orang lainnya berkumpul dan berdiri tengah hujan demi mengikuti malam doa bersama yang digelar di luar gedung parlemen Selandia Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musisi keturunan Nigeria-Selandia Baru, Mazbou Q, yang menggelar aksi protes ini menyebut aksi yang digelar di Selandia Baru ini tidak hanya soal kematian Floyd.

"Persekusi komunitas kulit hitam merupakan fenomena yang terus berlangsung. Supremasi kulit putih yang sama yang memicu pembunuhan warga kulit hitam di AS, juga ada di sini di Selandia Baru," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Kita bangga menjadi bangsa yang berempati, baik dan penuh cinta. Tapi kebungkaman dari pemerintah dan media tidak merefleksikan hal itu sama sekali. Faktanya, itu membuat kita terlibat," imbuh Mazbou dalam aksi di Auckland.

Dalam aksi di Christchurch, yang menjadi lokasi pembantaian 51 jemaah masjid oleh seorang penganut supremasi kulit putih, salah satu orator yang bernama Josephine Varghese, menuturkan bahwa: "Kami menuntut keadilan ras dan ekonomi. Black lives matter, indigenous lives matter, Muslim lives matter."

Dukung Demo Kematian George Floyd, Polisi di New York Berlutut:

(nvc/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads