Polisi Miami hingga New York Berlutut Dukung Demo Kematian George Floyd

Polisi Miami hingga New York Berlutut Dukung Demo Kematian George Floyd

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 01 Jun 2020 15:36 WIB
Police officers kneel during a rally in Coral Gables, Florida on May 30, 2020 in response to the recent death of George Floyd, an unarmed black man who died while being arrested and pinned to the ground by a Minneapolis police officer. - Clashes broke out and major cities imposed curfews as America began another night of unrest Saturday with angry demonstrators ignoring warnings from President Donald Trump that his government would stop violent protests over police brutality
Untuk menunjukkan solidaritas, para polisi di Miami, Florida berlutut bersama para demonstran yang menggelar aksi memprotes kematian George Floyd (AFP/EVA MARIE UZCATEGUI)
Miami -

Sejumlah personel kepolisian di Miami hingga New York di Amerika Serikat (AS) menunjukkan solidaritas untuk para demonstran yang memprotes kematian George Floyd. Para polisi ini berlutut bersama para demonstran yang sedang melakukan aksinya secara damai.

Seperti dilansir NBC News dan media lokal Miami, WPTV, Senin (1/6/2020), sejumlah polisi di wilayah Miami-Dade County menunjukkan solidaritas mereka dengan berlutut bersama para demonstran yang menggelar aksi protes di area Coral Gables pada Sabtu (30/5) waktu setempat.

Beberapa foto yang dibagikan oleh juru bicara Miami-Dade Corrections, Juan Diasgranados, menunjukkan sejumlah kepala kepolisian dari berbagai wilayah Miami-Dade County berlutut dan berdoa bersama para demonstran. Foto yang dibagikan Diasgranados ini bertolak belakang dengan foto-foto aksi protes di berbagai kota lainnya, yang diwarnai pembakaran mobil, penjarahan dan bentrokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai para pemimpin profesi ini, kami (para kepala kepolisian dan komunitas kepolisian) harus melakukan lebih baik dalam meningkatkan pelatihan dan protokol kita, agar upaya-upaya kita untuk membangun dan menjaga kepercayaan masyarakat tidak hilang atau dibayangi," ucap Diasgranados dalam pernyataannya seperti dilansir WPTV.

Di New York, sebuah video viral menunjukkan beberapa polisi berlutut bersama demonstran dalam aksi protes yang digelar pada Minggu (31/5) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Laporan CNN menyebut video itu direkam dalam sebuah aksi protes yang digelar secara damai di kawasan Queens, dekat sebuah kantor polisi setempat. Dalam video itu, terlihat para demonstran bersama-sama berlutut untuk menunjukkan penghormatan bagi Floyd yang meninggal pekan lalu.

Beberapa saat kemudian, seorang pendeta yang ikut dalam aksi itu mengajak para polisi yang ada di lokasi untuk ikut bergabung dan berlutut bersama para demonstran. Ajakan ini disambut baik dengan para polisi di lokasi berlutut di depan para demonstran, yang disambut sorakan meriah.

Gubernur New York, Andrew Cuomo, dan Komisioner Kepolisian New York (NYPD), Dermot Shea, memuji sikap para polisi dalam video yang viral itu. "Ini adalah bagaimana perubahan dimulai," ucap Cuomo via Twitter, sambil me-retweet video yang viral itu.

"Kita perlu lebih banyak hal seperti ini, untuk saling melihat dan mendengar, untuk bekerja bersama, untuk mengakui bahwa perbedaan kita adalah kekuatan kita," ucap Shea dalam tanggapannya via Twitter.

Simak video 'Massa Protes Dekat Gedung Putih Dibubarkan Paksa':

Peristiwa serupa juga terjadi di Santa Cruz, California. Kepala Kepolisian setempat Andy Mills bergabung bersama Wali Kota Justin Cummings ikut berlutut bersama para demonstran untuk menunjukkan solidaritas mereka. Aksi solidaritas ini terjadi di Pacific Avenue pada Sabtu (30/5) waktu setempat.

Kepolisian Santa Cruz dalam pernyataannya menyebut bahwa sikap Mills untuk ikut berlutut menunjukkan solidaritas bagi para demonstran dan membawa 'perhatian kepada kekerasan polisi terhadap warga kulit hitam'.

Sementara itu di Flint Township, Michigan, sang Sheriff Genesse County, Chris Swanson, melepas helm pelindung yang dipakainya, meletakkan tongkat pemukul yang dibawanya dan berdialog dengan kerumunan demonstran.

"Kami benar-benar ingin bersama kalian. Saya ingin menjadikan ini sebuah parade, bukan protes ... Anda hanya perlu memberitahu apa yang perlu Anda lakukan," ucap Swanson kepada para demonstran seperti terdengar dalam video yang dirilis media lokal WEYI, asosiasi NBC.

Para demonstran kemudian berteriak meminta Swanson ikut bergabung dalam aksi mereka. "Mari berjalan bersama," jawab Swanson yang kemudian bergabung dengan para demonstran.

Di Bellevue, Nebraska, para polisi dan demonstran berjalan bersama sambil mengaitkan lengan dalam aksi yang digelar pada Minggu (31/5) sore, di dekat kantor polisi setempat. Sersan Polisi Howard Banks terang-terangan mengecam perilaku polisi Minneapolis, Derek Chauvin, yang menewaskan Floyd.

"Kita semua melawan orang jahat dan polisi jahat -- dan kita ingin mereka keluar dari tugas dan pekerjaan polisi, karena mereka membuat kita semua menjadi tampak buruk," ucapnya di hadapan demonstran.

Secara terpisah, Kepala Kepolisian Houston -- kampung halaman Floyd, Art Acevedo, menyatakan kematian Floyd harus dikecam oleh seluruh penegak hukum. "Kematiannya menjadi pengingat bahwa saat polisi buruk terjadi, itu secara tidak proporsional berdampak pada komunitas warga dengan kulit berwarna dan warga miskin," ucap Acevdeo, yang juga ikut bergabung aksi long-march 'Justice for George Floyd' pada Sabtu (30/5) waktu setempat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads