PSBB Sidoarjo Jilid 3 Difokuskan di Tingkat Desa Dikeluhkan Warga

PSBB Sidoarjo Jilid 3 Difokuskan di Tingkat Desa Dikeluhkan Warga

Suparno - detikNews
Senin, 01 Jun 2020 14:24 WIB
psbb sidoarjo
PSBB tingkat desa di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo -

PSBB Sidoarjo jilid 3 sudah berlangsung selama 6 hari, mulai 26 Mei hingga 8 Juni 2020. Warga berharap PSBB Sidoarjo dioptimalkan agar penyebaran COVID-19 benar-benar teratasi.

Sebab, jumlah positif Corona di Sidoarjo terus bertambah. Apalagi warga masih berkeliaran bebas di jalan-jalan. Pemkab Sidoarjo pun menyerahkan pencegahan virus Corona ini di tingkat-tingkat desa. Akibatnya, warga banyak yang mengeluh.

Seperti di Dusun Rame RT 22, RW 11 Desa Pilang Kecamatan Tulangan. Jalan desa tersebut ditutup total. Warga dari desa lain tidak bisa melewati jalan tersebut. Mereka pun kembali lagi mencari jalur alternatif.

"Kapan hari jalan desa ini tidak ditutup total seperti ini, namun kali ini ditutup total. Kami agak kecewa, karena jalan ini merupakan jalan alternatif ke desa lain. Kami berharap kalau siang hari ya dibukalah," tandas Aisiyah, seorang guru SD (53) warga Desa Lebo Kecamatan Kota Sidoarjo, Senin (1/6/2020).

Salah satu tokoh masyarakat, KH Sugiono mengaku setuju jika lebih difokuskan di tingkat desa. Dengan harapan pengawasan perilaku lebih efektif. Masyarakat saling mengawasi pola hidup sesuai SOP pencegahan penularan COVID-19. Dan itu harus disadari semua kalangan.

"Namun itu belum optimal, masih banyak masyarakat yang belum menyadari dengan tidak memakai masker. Seharusnya pos check point di desa-desa itu harus mendisiplinkan pengendara agar taat terhadap SOP COVID-19," kata pria yang juga Ketua Tanfidziah NU MWC Porong kepada detikcom.

Sugiono menambahkan, dengan beralihnya pengawasan di tingkat desa, maka pos check point antar daerah bisa dikurangi intensitasnya. Hanya sebatas mengontrol disiplin masyarakat. Di antaranya wajib menggunakan masker, pembatasan penumpang, cek suhu tubuh.

"Sementara itu pos check point desa-desa harus ada yang menjaga. Khususnya siang hari agar tidak mempersulit warga yang akan melewati jalan tersebut," tambahnya.

psbb sidoarjo jilid 3 tingkat desaPSBB Sidoarjo jilid 3 tingkat desa/ Foto: Suparno

Sugiono menjelaskan, penerapan disiplin di tingkat desa, seyogyanya bisa mengurangi check point di jalan protokol. Baik jumlah titik maupun intensitas pengecekan, polisi dan TNI, serta Satpol PP bisa konsentrasi mengawal penerapan disiplin di lokal desa menuju kehidupan new normal.

"Untuk menuju kehidupan new normal, pengawasan pos check point di desa-desa harus optimalkan," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.