"Ada di 17 perbatasan pintu masuk surabaya dipasang, kemudian di 21 jalur protokol, terutama kawasan publik. Tujuannya mengingatkan mereka (Pengguna jalan) sebelum masuk seperti Siola, Taman Bungkul mereka memakai masker dan jaga. Jadi mereka kesana sudah diingatkan," kata Kepala Dishub Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad kepada detikcom saat dihubungi, Senin (1/6/2020).
Selain perbatasan dan jalur protokol, jelas Irvan, kawasan zona merah kasus Corona juga dipasang rambu-rambu tersebut.
"Sebagian zona merah juga dipasang. Kemarin yang kita pasang di Gresikan PPI, Kenjeran, Manukan yang banyak (kasus Corona) kita pasang," tambahnya.
![]() |
Irvan mengatakan, pemasangan rambu-rambu ini sudah dilakukan selama sepekan. Termasuk di halte bus turut dipasang stiker jaga jarak dan pakai masker.
Sementara terminal dan yang berhubungan dengan transportasi, fasilitas publik, lanjut dia, juga dipasang rambu wajib pakai masker dan jaga jarak.
Dia pun mengimbau masyarakat mulai lebih disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Sebab kunci pengendalian wabah virus Corona ini yakni kedisiplinan.
Kasus positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 251 pasien. Total pasien yang terkonfirmasi positif hingga Minggu (31/5/2020) tembus angka 4.848 orang. Sedangkan pasien yang dirawat ada 3.731. Berdasarkan data Pemprov Jatim, tambahan 251 pasien positif Corona ini terbanyak Surabaya mengalami penambahan sebanyak 114 kasus.
Mobil PCR yang Diminta Risma Sudah Beroperasi Lagi di Surabaya:
(fat/fat)