Wanti-wanti Wapres Ma'ruf Amin Hadapi New Normal

Round-Up

Wanti-wanti Wapres Ma'ruf Amin Hadapi New Normal

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 30 Mei 2020 21:02 WIB
Wapres Maruf Amin
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)
Jakarta -

Protokol tatanan normal baru atau new normal yang produktif dan aman dari COVID-19 terus digodok pemerintah. Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberi pesan dalam menghadapi new normal. Ma'ruf meminta masyarakat tetap menjaga keseimbangan antara keamanan diri dan produktivitas.

"Kita merasakan bahwa setelah tiga bulan ini kemudian terjadilah penurunan di bidang ekonomi, ekonomi kita menjadi menurun, bahkan sangat drastis. Karena itu maka tentu sekarang bagaimana kita menjaga keseimbangan antara tetap menjaga aman dari COVID-19 dan juga produktivitasnya, itu yang kemudian disebut tatanan baru atau new normal, istilah yang sekarang ini. Nah ini menjadi tugas kita di dalam rangka menjaganya," ujar Ma'ruf dalam keterangan tertulis, pada Jumat (29/5/2020) malam.

Menurut dia, tantangan dalam berbagai bidang akan semakin berat, seperti ekonomi hingga masalah stunting sehingga diperlukan semangat kerja yang lebih tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak boleh kehilangan arahnya, ya reformasi birokrasi, stunting, pemberdayaan kemiskinan. Apalagi sekarang ini kemiskinan itu bertambah, artinya ke depan kita menghadapi tugas-tugas yang berat. Oleh karena itu maka semangat kerja baru ini lebih diperlukan lagi, dibandingkan dengan kemarin karena tantangan yang kita hadapi semakin berat," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menjelaskan terjadinya COVID-19 memberikan banyak pengalaman serta menunjukkan perlu adanya penataan atau perbaikan yang harus dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Dan terus terang COVID-19 ini memberikan banyak pengalaman, banyak hal yang harus diperbaiki ya. Ternyata dari peristiwa ini banyak hal yang bisa kita peroleh dan dari situ kita akan mulai upaya penataan dan perbaikan-perbaikan, terutama di dalam rangka reformasi birokrasi yang menjadi tugas saya yang dibebankan oleh Presiden," tambahnya.

Instruksi soal kenormalan baru ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas 'Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19' di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/5/2020).

Jokowi meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi di lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru di tengah pandemi virus Corona baru (COVID-19).

"Saya minta protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru ini yang sudah disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini disosialisasikan secara masif kepada masyarakat," kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan sebelumnya sudah ada 4 provinsi serta 25 kabupaten/kota yang tengah bersiap menuju normal yang baru. Wilayah itu, disebut Jokowi, diketahui memiliki tingkat penularan Corona yang rendah. Namun ke depan, kata Jokowi, tatanan normal baru dapat diperluas jika efektif.

Penerapan normal yang baru itu nantinya, disebut Jokowi, bersamaan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang dikawal jajaran Polri dan TNI.

Halaman 2 dari 2
(aan/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads