Polda Jateng mengungkap ada 3.400 kendaraan yang akan meninggalkan wilayah Jateng diminta putar balik. Angka ini dicatat sejak 26 Mei 2020 hingga hari ini.
"Sudah sebanyak 3.400 kendaraan," ujar Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi saat memantau gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Sabtu (30/5/2020).
Sedangkan selama arus mudik sejak 24 April-25 Mei dalam Operasi Ketupat Candi, ada 5.400 kendaraan yang akan masuk Jateng diminta putar balik. Sehingga total kendaraan yang diminta putar balik di perbatasan Jateng baik yang akan masuk maupun keluar Jateng hingga saat ini hampir 8.800-an kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ahmad Luthfi menyebut memang ada beberapa pengendara yang berusaha menggunakan trik agar lolos dari pemeriksaan. Namun dia menegaskan penyekatan dilakukan termasuk di jalan alternatif.
Dia menjelaskan anggotanya juga memberikan sosialisas bahwa penyekatan dilakukan untuk menekan penukaran virus Corona atau COVID-19.
"Kemarin jumpai ada yang coba menerobos gunakan trailer. Tapi petugas tahu, masyarakat beri pengertian ini untuk mencegah penyebaran COVID-19," jelasnya.
![]() |
Sementara itu dari pantauan detikcom di gerbang Tol Kalikangkung terlihat penyekatan dilakukan dengan tiga lajur yang menuju arah barat atau Jakarta. Lajur paling ujung untuk kendaraan besar atau logistik dan lajur kedua untuk kendaraan plat Jateng, sedangkan lajur ketiga untum plat luar Jateng.
Untuk plat luar Jateng seperti plat B langsung diminta putar balik jika tidak bisa menunjukkan surat jalan dan surat sehat. Kondisi lalu lintas di gerbang tol yang merupakan perbatasan Kota Semarang dan Kendal itu juga terpantau tidak terlalu padat.