Gelombang tinggi yang melanda kawasan pantai selatan Jawa justru menjadi daya tarik bagi wisatawan. Mereka nekat menerobos garis polisi demi melihat besarnya gelombang yang viral di media sosial tersebut.
"Banyak beredar video gelombang besar. Jadi penasaran, dan ternyata cukup besar," kata salah seorang wisatawan Sundari saat ditemui di Pantai Bugel, Kulonprogo, Kamis(28/5/2020).
Seperti diketahui, gelombang tinggi pantai itu terjadi beberapa hari terakhir. Bahkan tinggi gelombang bisa mencapai enam meter di atas normal. Pantauan detikcom di Pantai Bugel, siang tadi, sesekali air laut naik ke daratan hingga mencapai sejauh 30-an meter dari bibir pantai. Ada puluhan pengunjung yang berdatangan ke pantai itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa di antara mereka tampak sekedar melihat-lihat kondisi pantai. Ada juga yang berfoto di sana. Mereka tampak menerobos garis polisi yang sudah terpasang di pintu masuk pantai itu sejak kemarin.
Padahal, para pengunjung telah diimbau untuk menjauh dan tidak bermain air. Namun, tetap ada banyak warga yang bandel dan menerobos mendekati bibir pantai.
Simak Video Gelombang Tinggi Hantam Pesisir Sukabumi:
"Sejak kemarin kita pasang police line, agar pengunjung tidak mendekat ke pantai," ujar Kapolsek Panjatan, AKP Maryanto saat diwawancara terpisah.
![]() |
Selain menyebabkan abrasi, gelombang tinggi tersebut juga menyebabkan air laut masuk ke dalam warung. Warung-warung mereka tergenang air laut sehingga para pedagang memilih menutup warungnya dan mengevakuasi dagangannya ke rumah.
"Sejak kemarin air masuk ke warung, terpaksa kita tutup," ujar salah seorang pedagang, Yuli.