Ratusan Bangunan di Pesisir Pantai Gunungkidul Rusak Dihantam Ombak

Ratusan Bangunan di Pesisir Pantai Gunungkidul Rusak Dihantam Ombak

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 27 Mei 2020 20:04 WIB
Bangunan semi permanen di pantai Gunungkidul yang rusak akibat hantaman ombak, Rabu (27/5/2020).
Bangunan semi permanen di pantai Gunungkidul yang rusak akibat hantaman ombak, Rabu (27/5/2020). (Foto: Dok. SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul)
Gunungkidul -

Ratusan bangunan di kawasan pesisir pantai Kabupaten Gunungkidul rusak akibat hantaman gelombang tinggi. BMKG memperkirakan gelombang tinggi masih akan terjadi hingga akhir bulan Mei 2020.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto mengatakan selama dua hari terakhir gelombang tinggi menerjang pantai selatan. Bahkan, pada hari Selasa (26/5) kemarin ketinggian gelombang mencapai 4 hingga 5 meter.

"Pas hari pertama yang kena dampak Pantai Sundak, ada lima gazebo dan satu warung makan rusak ringan. Selain itu Pantai Somandeng ada enam gazebo dan dua kamar mandi rusak ringan, lalu di Pantai Sepanjang ada satu gazebo yang rusak ringan," kata Surisdiyanto saat dihubungi wartawan, Rabu (27/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari ini, gelombang tinggi mengakibatkan tiga gazebo di Pantai Watu Lawang terbawa gelombang. Tak hanya itu, satu unit bangunan resto yang rusak sedang, tiga gazebo rusak ringan dan dua kamar mandi rusak ringan di Pantai Indrayanti atau Pulang Sawal.

"Akibat gelombang tinggi, jalur menuju Indrayanti dari Somandeng tadi sempat terhambat. Apalagi airnya tadi membawa material sampai ke jalan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, di Pantai Somandeng ada 10 gazebo rusak ringan, 40 gazebo rusak berat, dua warung rusak ringan, sembilan kamar mandi rusak ringan dan talut yang ambrol sedalam 10 meter. Untuk Pantai Sepanjang sebanyak dua gazebo rusak ringan dan tiga lapak rusak ringan.

Lebih lanjut, untuk Pantai Sadranan ada 63 gazebo yang rusak berat dan 14 gazebo rusak ringan. Sementara di Pantai Slili terdapat satu gazebo yang hanyut terbawa gelombang.

Selain itu, ada lima gazebo yang rusak ringan di Pantai Drini, di Pantai Krakal sendiri ada pondasi 5 meter Pos SAR Krakal jebol karena hantaman ombak.

Surisdiyanto juga menyebut, untuk kondisi di Pantai Baron ada satu lapak yang rusak ringan dan sebuah talut ambrol 4 meter. Untuk di Pantai Ngandong sebanyak delapan gazebo rusak berat, tiga lapak snorkeling rusak ringan dan satu warung rusak ringan.

"Jadi menurut data sementara ada ratusan bangunan di pinggir pantai yang rusak akibat hantaman gelombang tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai ancaman gelombang tinggi. Diperkirakan gelombang tinggi itu akan terjadi hingga 31 Mei mendatang.

"Masyarakat harus waspada ancaman gelombang tinggi yang prediksinya akan terjadi hingga 31 Mei atau sepekan," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, siang tadi.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads