Kapolsek Elak Sopiri Mobil yang Tewaskan 2 Orang, Ini Kata Kapolres Rembang

Kapolsek Elak Sopiri Mobil yang Tewaskan 2 Orang, Ini Kata Kapolres Rembang

Arif Syaefudin - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 19:33 WIB
Mahfudz, ayah balita korban tewas Kapolsek di Rembang penabrak rumah
Foto: Mahfudz, ayah balita korban tewas menunjukkan TKP rumah yang ditabrak Kapolsek di Rembang (Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang -

Keluarga korban menyebut Kapolsek di Rembang, Iptu S sempat mengelak menyopiri mobil yang menabrak rumah serta menewaskan balita dan neneknya. Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto menyebut anak buahnya itu dalam kondisi kaget.

"Maklum, kondisi setengah sadar dan kaget. Namun sudah saya sampaikan, yang bersangkutan hanya sendiri dan berpakaian dinas (Polri)," jelas Dolly saat ditemui detikcom, Selasa (26/5/2020).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar F Sutisna menyebut saat ini Iptu S itu telah diamankan di Mapolda Jateng untuk dimintai keterangan. Iskandar memastikan proses hukum tetap berlanjut dan dilakukan sesuai prosedur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang melakukan pelanggaran kecelakaan adalah seorang anggota Polri, maka prosedur pemeriksaan tetap dilakukan. Kita lihat dulu penyebabnya apa, ini penyebabnya banyak, bisa dari kendaraan, bisa dari kondisi jalan, bisa dari orangnya," terangnya.

"Ini akan didalami baik dari lalu lintas maupun Propam. Untuk sementara, dari pemeriksaan ini karena kelalaian dari orang ya, ini bisa saja terjadi kepada siapapun juga," sambung Iskandar.

ADVERTISEMENT

Video rusaknya rumah akibat ditabrak mobil yang dikemudikan kapolsek bisa disaksikan di bawah.

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, ayah korban balita, Mahfudz menyebut Kapolsek itu sempat berbohong dan tidak mengaku sebagai sopir yang menabrak rumah. Mahfudz menceritakan usai insiden mobil menabrak rumahnya dia melihat ada seorang anggota berseragam polisi. Saat ditanya, polisi itu justru mengaku sopir mobil penabrak rumah tersebut kabur.

"Habis mobil nabrak, saya lihat ada polisi di depan sini, saya tanya sopirnya mana, dijawab lari," kata Mahfudz saat ditemui wartawan di rumah duka, Selasa (26/5).

Melihat kondisi anak dan mertuanya luka parah, Mahfudz mengaku sempat emosi. Mahfudz juga sempat berniat merusak mobil tersebut.

"Pas saya mau mukul kaca mobil itu, baru pak polisi tadi ngaku kalau itu mobilnya. Nah kalau ngaku sejak awal kan saya tidak emosi seperti ini," terangnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads