Rapid test dilakukan terhadap lebih sari 1.000 orang, mulai dari pemudik, karyawan pabrik, pedagang pasar, pengunjung pusat perbelanjaan hingga tenaga medis. Proses tes kilat dilakukan secara sporadis di beberapa lokasi dan pusat keramaian.
"14 Orang itu ada yang dari karyawan pabrik rokok di Tulungagung. Terhadap warga yang reaktif, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan swab di laboratorium," kata Bupati Mochammad Nur Arifin, Sabtu (23/5/2020).
Jika hasil swab menunjukkan positif terpapar virus Corona, maka pihaknya akan melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat, serta melakukan karantina terhadap pasien di lokasi yang telah disiapkan.
"Namun jika hasilnya negatif, akan kami lakukan rapid test ulang. Jika negatif maka dia terbebas dari Corona," ujarnya.
Pihaknya menyebut, hingga saat ini belum ditemukan adanya transmisi lokal atau penularan virus Corona di wilayah Trenggalek. Lima kasus terkonfirmasi positif Corona seluruhnya tertular dari luar kota.
Di sisi lain Mochammad Nur Arifin, mengatakan jumlah pasien sembuh dari Corona bertambah satu orang, sehingga dari lima yang positif tinggal tiga yang belum sembuh.
"Alhamdulillah pasien 04 asal Kecamatan Gandusari dinyatakan sembuh, setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan swab maupun rapid test," kata Arifin.
Sedangkan kontak erat pasien yakni istri, tiga anak dan satu dan satu menantu telah dilakukan dua kali dua kali rapid test dengan hasil non reaktif. Keluarga pasien 04 tersebut juga telah melakukan karantina selama 14 hari. (fat/fat)